8. SEMBUNYI

151 43 24
                                    

Elang membuka matanya pelan

"Gue ketiduran" suaranya parau

Saat melihat kesekelilingnya
Ternyata pisau-pisau itu sudah tertata rapi di tempatnya semula
semuanya sudah diasah sesuai dengan perintahnya,namun elang tidak melihat keberadaan nadia
dimana gadis itu?

"Kapan gue ngambil selimut" ucapnya dengan sangat bingung

Elang segera duduk sembari mengusap wajahnya kasar

"Apa nadia yang nyelimutin gue?" gumamnya
Seketika elang pun langsung tersenyum

"Gue semakin tertarik sama lo"

                         ¤¤¤

"Mbak" panggil nino yang kini sudah duduk disamping nadia

Nadia baru saja sampai di kontrakannya!ia sangat lelah hari ini

"Udah pulang sekolah no?" tanya nadia yang kini tersenyum menatap nino

"Udah,mbak darimana?" Nino balik bertanya

Tidak mungkin nadia berterus terang dengan nino kalau dia sebenarnya dari apartement elang,bisa-bisa nino akan
Berpikiran yang tidak-tidak tentangnya

"Dari kerja no" jawab nadia dengan sangat tenang

"Hmm...maafin nino ya mbak,gara-gara nino masih sekolah,mbak jadi harus cari uang untuk biaya sekolah nino dan kebutuhan kita sehari-hari,nino berhenti sekolah aja ya mbak biar nino bisa bantuin mbak cari uang"

Nadia tersontak kaget mendengar penuturan nino barusan
Dengan sigap nadia langsung menggelengkan kepalanya

"Kamu ngomong apaan sih no?gak ada berhenti-berhenti,kamu harus tetap sekolah" tegas nadia

"Tapi..." nadia langsung menyentuh kedua pipi adiknya itu

"Nino dengerin mbak,ibu gak pernah ngajarin kita untuk nyerah gitu aja,Mbak udah janji sama diri mbak sendiri untuk terus jagain kamu dan biayain sekolah kamu sampai kamu tamat SMA kalau bisa nino mbak kuliahin deh,nino gak boleh ngomong kayak gitu lagi ya,mbak gak mau denger itu mbak akan berjuang demi kamu,demi ibu..kamu ngerti kan no?" Tak terasa air mata nya pun menetes

"Mbak jangan nangis,maafin nino mbak" nino segera memeluk kakak tersayang nya ituu

Nadia membalas pelukan adiknya sembari terus mengusap kepala nino

"Ibu sebenernya nadia capek,nadia gak sanggup lagi ngehadapin semua ini,laki-laki itu udah buat hidup nadia semakin rumit,nadia ingin lepas dari dia bu tolong nadia"

                          ¤¤¤

Tring!tring!!
Ponsel nadia berdering
seketika nadia pun segera membuka mata nya

"Siapa yang nelpon pagi-pagi gini"
Nadia mengangkat telponnya

"Arum,Kenapa?"

"Kamu sibuk gak?"

"Hmm...gak kok,emang kenapa?

"Ikut aku yuk!"

"Kemana?"

"Kampus,aku yakin pasti kamu senengg banget"

"Aku mau rum"

"Yaudah nanti aku jemput ya"

"Iya"

Nadia langsung mematikan sambungan telponnya

"Ya tuhan,dari dulu aku pengen sekali kuliah tapi aku tidak mau menyusahkan ibu yang waktu itu harus bekerja sendiriann karna ayah sudah berhenti dari pekerjaannya,Mungkin aku emang harus membuang pikiran itu jauh-jauh,aku harus fokus dengan nino,Walaupun orang tuaku tidak bisa menguliahkan aku!aku janji dengan diri aku sendiri,aku yang akan menguliahkan nino adikku
Doain nadia ya ibu,supaya nadia selalu kuat dan sabar untuk menjalani hidup ini"

EL {COMPLETE✔}Where stories live. Discover now