Jaehyun ketiduran duluan, si taeyong cuman natap luar kaca dinding sambil menikmati indahnya kota dimalam hari. Dia kemudian pelan pelan membuka bajunya dan melihat memar memar yang menodai kulit yang sepatutnya sangat bersih dan mulus itu. Otaknya mula mengingat kejadian hari itu, hari dimana dia merasa sampir bertemu dengan Tuhan tapi gagal

Dia kemudian mengusap perut yang sangat perlu dikasihani itu. Dengan wajah murung dia melihat kearah Jaehyun dan berbisik di dalam hati "apa aku harus mengalah?"  sungguh itu pilihan yang berat, dia masih cinta tapi Jaehyun tidak. Ingin mengalah tapi masih cinta itu sakit tau, kek dibedain ama anak tetangga sebelah trus-

Hap!

"astaga jae" Taeyong kaget saat pinggangnya dirangkul oleh si jepri yang tiba tiba sadar.

"kenapa murung gitu? Masih sedih? Aku minta maaf ya tae, aku benar benar nyesel sama perbuatan aku. Aku janji gabakal pukul kamu lagi, gabakal panggil kamu dengan panggilan Jalang lagi. Aku JANJI, aku mohon maafkan aku dan aku... aku terima cinta kamu Tae. Ayo mula dari nol dan lupakan kejadian hitam ini" bisiknya perlahan

"kamu terima karna kamu kasian doang kan?"

"ngak Tae. Aku memang merasa bersalah dengan kejadian ini tapi rasa cintaku bukan karna kasian sama kamu doang. Tiba tiba aku merasa pengen kamu disampingku padahal aku sempat membenci mu dan berharap kamu lenyap dari bumi. Apa aku bisa dikasih peluang kedua?"

Taeyong diam. Sekali lagi dia dipukul dengan soalan yang berat. Ini sangat sukar dipilih, soalnya kalau dipikir lagi si jepri udah gak layak dapat peluang kedua tapi dihatinya, dia masih ingin hidupnya di lain hari diisi dengan kehadiran Jaehyun. Dia ingin bahagia dan baginya memiliki Jaehyun ialah kebahagiann yang dia cari

"aku Janji tae gak bakal ngulang kesalahan ini lagi. Tolong kasih aku peluang kedua" pintanya kemudian mencium punggung tangannya Taeyong

"aku bisa kasih kamu peluang kedua. Tapi ini ialah peluang terakhir kamu. Kalau kesalahan ini terulang maka tiada lagi peluang"

Mendengar itu si jaehyun jadi sangat senang. Air mata kegembiraannya keluar membasahi pipi yang mana dia langsung memeluk tubuh taeyong dengan berhati hati dan melumat bibirnya lembut tanpa ia sadari ada yang tersipu malu melihat drama ini dari balik pintu. Iya maknya si jepri datang malah disambut hangat dengan aksi peluk pelukan alhasil dia gak jadi buat masuk dan langsung pulang. Gak enak soalnya

Hari berganti hari Taeyong mula membaik dan Jaehyun masih disitu menemani taeyong setiap pulang dari sekolah. Taeyong tidak punya ibu atau ayah, dia cuman punya paman dan sudah diinfokan kalau taeyong ada dirumah sakit. Si paman juga kurang peduli sih

"besok kamu udah bisa pulang. Mau aku bawa jalan jalan gak?" tanya jaehyun pada sang pacar yang lagi main game 'beggar life 3'. Taeyong tidak menjawab, jarinya sibuk mengetik layar hape

"yang? Sayanggg!" jadi kesel lama lama si Jepri

"eh iya? Kenapa by?" Si taeyong malah kaget padahal udah dipanggil dari tadi cuman kagetnya kedelay

"ih kamu ah! Sini gamenya aku hapus" Jaehyun kemudian mengambil hapenya yang dipinjam taeyong dan menghapus game itu. Anjrit bener, mana udah sampai 117 juta dollar duit gamenya, main apus aja si jepri

"ihh jangann!" sudah terlambat. Gamenya keburu dihapus. Taeyong ngambek terus masuk dalam selimut dan tidak bicara sama sekali dengan Jaehyun nah baru sj jepri nyesel udah hapus gamenya taeyong

"dasar bayik! Iya aku download lagi ni" ujar si Jaehyun

"meskipun kamu download lagi, gamenya harus dimulai dari nol!" marah Taeyong kemudian melempar bantalnya kemuka Jaehyun. Disitu mereka berantem kecil cuman gara gara GAME









"nah gitu ceritanya"

Jisung menatap Kun dengan tatapan seolah tidak puas hati

-ichung jadi meong

"terus om panggil aku anak jalang kenapa?" tanya Jisung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"terus om panggil aku anak jalang kenapa?" tanya Jisung. Seketika diruang itu langsung hening.

"ya karna papamu bilang-

"tapi kan mereka udah maaffan? Terus kenapa om manggil aku anak jalang itu soalannya!" potong Jisung kemudian bertanya lagi. Kun jadi bingung mau menjawab apa soalnya cerita masa lalu yang dia ceritakan pada dua anak muda ini berakhir dengan happy ending

"sudah ayo pergi ichung. Chenle juga ikut daddy, biarin si goblog ini sendirian disini" ujar Jaehyun tiba tiba membuar yang tadinya fokus ke kun langsung fokus ke dia

"enak aja bawa bawa anak gw!" marah kun kemudian menepis lengan Jaehyun

"bukannya tadi lu bilang dia anak gw? Nah kasih balik ke gw lah! Sini gw ambil daripada sama lu" jawab Si jepri lantang kemudian mendorong kun hingga jatuh ke atas sofa

"mau ambil dia? Harus punya surat goblog. Bisa aja gw laporin lu ke polisi karna mencuba menculik anak orang" ancam Kun

"oke gw bakal adopsi Chenle" mata Jisung kemudian melotot mendengarnya. Jaehyun lalu duduk kembali dan tidak beranjak sama sekali

"kenapa gak pergi!"

"gw tinggal disini sampai suratnya ada. Gw gabakal ninggalin chenle sendirian sama om pedofil kaya lu!" tidak sadar diri ya Jung jepri

"ok lihat aja"
















TBC. APA YANG TERJADI SELANJUTNYA

Red Heaven🔞 | Jichen ✔️Where stories live. Discover now