"Hehe biasalah." ucap Cley santai.

"Dah siap kalian?" tanya Queen ketika sudah duduk di kursi sofanya.

"Yes Queen." ucap mereka bersamaan.

"Ya udah langsung saja kita jalan."

Queen pun berdiri dan berjalan menuju ke luar, tak lupa membawa tas ranselnya dan jaket jeans miliknya.

Cley dan Ken pun juga sama, dia menyambar jaket mereka masing-masing tak lupa membawa tas kebanggaan mereka tersendiri.

"Mobil enggak di pake?" tanya Cley ketika mereka malah melewati mobilnya.

"Pakek jalan kaki aja." ucap Queen, mereka pun mengangguk saja.

Mereka pun berjalan menelusuri jalan kota yang ramai, saat ini mereka akan ke cafe milik Putra, masih ingat Putra? Kenan? Yang di cafe itu loh.

Mengapa mereka mau pake jalan kaki daripada pake mobil, karena jarak antara cafe yang mereka tuju dengan mansion mereka hanya beberapa menit.

Mangka dari itu Queen memilih untuk jalan kaki, sekali cuci mata katanya.

Selamat perjalanan menuju cafe mereka sering singgah karena Cley yang berfoto-foto ria.

Katanya tetap selfi walau dimanapun begitulah kata Cley yang maniak selfi.

"Eh Queen lo juga foto gih, masa dalam hp cuma foto berkas." ucap Cley yang mencoba menyuruh Queen dengan nada halus.

"Hm." Queen berjalan menuju tiang besi tepi perantara jalan, ia berdiri kaku di samping tiang itu.

"Senyum dong, peluk tuh tiang." celetuk Ken.

Queen melototi Ken yang seenak jidatnya menyuruhnya memeluk tiang besi, mana gak idup lagi, dah gak hidup, berdiri pula.

"Ha iya tuh, ayok Queen nanti telat loh, senyum dikit." kata Cley.

Queen menghela napasnya, tak urung dia menuruti sahabatnya itu, jika tidak di turuti bisa berabad-abad masalah tiang.

"Nah kek gitu, senyum dikit."

"Satu... Dua... Tiga..."

Cekrek

"Nah ini baru Queen, bagus anakku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Nah ini baru Queen, bagus anakku." ucap Cley yang berbangga melihat hasil jepretannya itu.

"Lanjutkan karyamu anakku." ucap Ken dan langsung menarik tangan Queen ke tepi jalan.

"Ee-eh tungguin gue dong."

Cley berlari menuju tepi jalan, ia menengok ke kanan dan ke kiri, karena agak sepi, dia pun menyebrangi jalan itu.

"Kalian kok ninggalin aku sih, putek hati aku tau gak?" ucap Cley dengan berkacak pinggang.

"I don't care."

QUEEN SECRET [END] || TAHAP REVISIWhere stories live. Discover now