Chapter - Fiveteen

2.3K 264 100
                                    

Mari siapkan tisu dan cemilan sembari membaca chapter ini, di chap ini masih berisi yang sedih sedih.. 😂






********************************





Enam bulan kemudian....





Enam bulan sudah terlewati semenjak kejadian mengerikan di dalam keluarga Wang, kini semua tampak kembali seperti semula.

Wang Yibo semakin sibuk mengurus perusahannya dan perusahaan kakaknya yang kini berpindah kepengurusan selama kakaknya menjalani masa hukumannya.


Seharusnya xiao zhan senang karena suaminya tidak lagi bersedih atas kematian ayahnya dan apa yang sudah terjadi pada keluarganya.


Namun ia justru merasa sedih, ia merasa semakin kesepian. Bukan karena xiao zhan tidak peduli dengan kesibukan suaminya hanya saja hubungan pernikahan mereka berdua mulai terasa hambar, tidak ada lagi canda tawa, tidak ada lagi senyuman lembut Yibo untuknya, ia merasa semakin terasingkan.

Seperti siang ini, xiao zhan sengaja memasakkan makanan kesukaan suaminya, meski ia tahu tak akan ada raut bahagia di wajah suaminya untuknya ia tetap mengabaikan semua itu karena ia sudah berjanji untuk tetap bersama di sisi pria itu hingga Yibo sendiri yang memintanya pergi.

Selesai menata makanannya di dalam kotak bekal, xiao zhan berbinar ceria berharap agar suaminya berubah hangat kembali padanya.


Satu jam kemudian xiao zhan sudah sampai di gedung perusahaan suaminya, ia menghembuskan nafasnya perlahan untuk mencari kekuatan, ia harus kuat.

Kaki jenjang xiao zhan melangkah memasuki lift, sesekali ia melempar senyum atau sekedar membalas sapaan para karyawan suaminya sebelum memasuki lift.

Lantai tiga puluh, lift yang di tumpangi xiao zhan berhenti ia segera keluar dari dalam lift menuju ruangan suaminya berada.

" Selamat siang sekertaris song." Xiao Zhan menyapa sekertaris suaminya yang tampak sibuk membaca uraian kalimat dari berkas yang di pegangnya.

Song Qian segera menghentikan pekerjaannya, berdiri tegap lalu membungkuk hormat pada istri bosnya.

" Selamat siang nyonya wang." Jawab Song Qian sopan.

Xiao Zhan mengibaskan satu tangannya. " Jangan memanggilku seperti itu sekertaris Song, panggil saja xiao zhan." Keluhnya tak nyaman mendengar sebutan itu untuknya.

Song Qian tampak kikuk, bagaimanapun pria cantik di depannya itu istri bosnya mana mungkin ia memanggil namanya dengan tidak sopan.

" Tapi nyonya__"

Xiao Zhan menggeleng tidak setuju. " Jangan menolak, aku lebih nyaman di panggil xiao zhan karena itulah namaku." Tolaknya.

Sekertaris Song mengangguk patuh. " Baik tuan xiao zhan."

" Apa Presdir Wang ada di dalam?" Tanya Xiao Zhan kemudian.

Raut ceria sekertaris Song berubah khawatir. " Iya, Presdir ada di dalam tapi dia sedang bersama seorang gadis ." Jawabnya menyesal setelah mendapati gurat kekecewaan di wajah manis nan cantik pria di hadapannya.

FALLEN LEAVESWhere stories live. Discover now