53 - END

91.8K 9.5K 2.4K
                                    

'Terimakasih sudah mencintai Lala sebegitu besar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

'Terimakasih sudah mencintai Lala sebegitu besar. Dan selanjutnya, biarkan Lala yang mencintai kalian sama besarnya.' - Lala

****

"Ngomong dong, 'setan-setanku."

"Berisik!." decak Yoga menatap Dino sinis. Pemuda itu masih setia mengusap-ngusap rambut Lala yang tertidur pulas dalam pangkuan Elang dengan Jaket Azka sebagai selimutnya.

"Makin hari makin galak aja lo, Ga--" celutuk Andra yang tiduran di bawah karpet berbulu dengan kaki yang naik ke atas sofa, "Lo juga, Bar! Gak usah kalem-kalem monyet lo! Mari menggila bersamaku hingga menuju neraka tertinggi."

"Bacot lo anjing!" sentak Bara kesal. Pemuda itu sudah hampir terlelap tapi dikejutkan begitu saja.

"Lala kebangun, gue jadiin tumbal lo pada." ancam Jevan. Walau ia yakin itu tidak akan berpengaruh.

Dino berdecak. "Mentang-mentang lo malaikat, mau jadiin setan baik hati ini tumbal?!"

Dio yang memang berada disebelah pemuda itu tak segan-segan menggeplak kepalanya keras. Pemuda ini penuh drama sekali. Batinnya.

"Mana ada setan baik hati!"

"Lala said loh itu beb."

"Najis!"

"Eugg~"

"Stttt--" Elang menepuk-nepuk puncak kepala Lala beberapa kali. Membiarkan gadis itu semakin meringkuk mencari kenyamanan.

"Biarin Lalapo bangun, Lang. Sepi banget disini kalau tu anak tidur." pinta Andra yang sudah bangun dari posisi sebelumnya.

"Kita disini lo anggap apa, nyet!" seru Bara kesal. Ya gimana ya? Andra bilang di markas ini sepi, padahal masih ada 8 manusia terjaga yang termasuk dirinya sendiri.

"Gak usah berisik." sela Azka saat melihat Andra hendak kembali bersuara. "Biarin Lala tidur dulu. Lo gak liat dari tadi pagi ni anak nangis cuma gara-gara ditinggal si Arkan?"

"Ck! Udah kayak pisah alam aja isi ditangisin segala." lanjutnya keras.

Sejujurnya memang yang paling kesal itu Azka. Bagaimana tidak? Lala pagi-pagi meneleponnya dengan tangisan keras.  Menyuruhnya untuk datang yang awalnya ia fikir ada masalah serius. Tapi ternyata?--- ia disuruh mengantar dirinya ke bandara menyusul si gembel kaya itu. Ck.

"Gue juga kaget waktu lo nyuruh kita nyusul ke Bandara sampai bolos sekolah." kata Dio. Awalnya ia ingin marah karna mereka selalu mengajaknya bolos. Tapi saat mendengar tentang Lala, ia jadi tak peduli.

Lala With Prince School ✔Where stories live. Discover now