Bagian 3

59 14 14
                                    

Happy Reading!

" Diam nya mempunyai banyak sekali rahasia, Sehingga aku sendiri sangat lelah untuk menebak nya. "

Elang Arta Sanjaya.

_________________ ׂׂૢ་༘࿐__________________

Diandra mulai masuk ke dalam rumah dengan perasaan takut.

Tok tok tok

"Assalamu'alaikum." Ucap Diandra sebelum masuk.

"Wa'alaikumsallam, kamu dari mana?Mama khawatir loh dari sore kamu gak ada di rumah." Balas Mama Azizah seraya mendudukan Diandra di sofa.

"Maaf Ma." Ucap Diandra.

"Gapapa, Abang kamu kangen sama kamu loh." Tutur Mama Azizah.

"Sekarang Abang di mana?" Tanya nya.

"Ada di kamar kamu, kamu temuin ya." Perintah Mama Azizah yang sekarang menuju dapur.

Diandra diam kejadian yang dulu dia sangat ingat sekali, mungkin Abang nya tidak akan ingat, tapi tidak dengan Diandra dia sangat ingat kejadian yang membuat nya tidak bisa mengungkapkan apa yang dulu Abang nya itu lakukan.

Perlahan tapi pasti Diandra mulai naik ke atas dan segera menuju kamar nya.

Ceklek

"Kok kosong?" Gumam Diandra.

"Dek." Ucap seseorang yang berada di belakang Diandra.

Diandra menoleh dan menemukan seorang laki - laki sedang menatap nya dengan sendu.

"Kamu gak kangen sama Abang?" Ucap lirih Abangnya.

Diandra mengangguk dan tetap memeluk Abang nya itu, setelah itu mereka melonggarkan pelukan dan duduk di kasur.

Adam Algis Alanza, Abang satu - satunya yang Diandra punya masih kuliah jurusan kimia semester 5.

"Apa kabar?" Tanya Adam.

"Baik kok." Balas Diandra sedikit mengulas senyum.

Adam yang melihat itu membalas dengan senyuman juga, Adam merasakan ada ketakutan di mata Diandra, tapi apa yang membuat nya takut?

"Kamu bener gapapa?" Tanya Adam memastikan.

"Iya, ke bawah yuk makan bareng." Ajak Diandra kepada Adam untuk turun.

Setibanya di bawah mereka menuju ruang makan, Mama Azizah yang melihat tersenyum.

"Kalian udah laper ya?" Tanya Mama Azizah.

"Iya Ma, Diandra laper banget." Balas Diandra.

Azizah hanya tersenyum, begitu juga Adam.

Ting tong.

"Siapa tuh?" Tanya Adam.

"Biar aku aja yang buka." Ujar Diandra seraya berjalan ke arah pintu.

ELANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang