enam

78 39 3
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


🫁🫁🫁

The butterfly namanya berisikan 4 orang cewe yang menguasai sekolah  ini. Beranggota Angel sebagai ketua, Anggi, Lulu, dan Dian.


Angel memiliki sifat manja, angkuh, dan sombong. Ia tidak suka diperintah, atau diatur - atur oleh orang lain. Angel memiliki pacar namanya Kenzo. Penguasa jalanan, anak - anak diluarpun tau siapa Kenzo.

Dikenal dengan seorang yang tidak kenal ampun terhadap lawannya.

Anggi orangnya tipe yang disenggol dikit, bacok. yah, dia orangnya emosian tidak bisa mengontrol emosinya sendiri. Selain itu ia paling tidak suka ada orang yang lebih hebat diatas geng butterfly, mau itu dari kekuasaannya ataupun kepopuleran.

Lulu, anaknya paling lemot. Bisa jadi ia terpeleset dengan tidak sengaja hingga bisa masuk anggota butterfly. Ia orangnya cerewet, dan perhatian kepada teman - temannya.

Walaupun begitu Lulu paling suka melihat tangisan dan teriakan minta ampun, jika mereka sedang mengeksekusi seseorang.

Dan yang terakhir Dian, orangnya dingin dan pendiam. Tidak banyak ngobrol dan jarang ikut andil jika teman - temannya sedang membully seseorang, dia biasanya hanya melihat dari kejauhan dan memastikan teman - temannya agar tidak kelewatan batas. Namun, sekaligus paling dewasa diantar 3 yang lainnya.

Butterfly adalah Geng yang suka dengan penderitaan orang. Membully siswa lemah, dan mengospek setiap ada anak pindahan.

Tidak ada yang melaporkan ke guru ataupun kepala sekolah, karena orang tua mereka termasuk orang tua yang memberikan donatur terbesar di sekolah.

Bel berbunyi, semua anak - anak kelas XII IPS 1 berhamburan keluar kelas, begitu juga butterfly.

" Gue masih kesel sama anak baru pagi tadi " ucap Angel mengeluarkan handphone dan membuka kamera.

Rambutnya ia kebaskan kebelakang, merapihkan dirinya. Bibir yang merah oleh lipstik, bula mata yang di extension, dan pakaiannya yang ketat mencetak tubuhnya yang montok.

Anggi yang berjalan disebelah kiri Angel, mengiyakan.

" tangan gue juga masih sakit karena kejadian tadi pagi. Kuat banget tenaga tu anak " ucap Anggi, sambil mengusap - usapkan tangannya lagi, membayangkan lagi rasa sakit saat anak baru itu memelintir tangannya.

Mungkin jika tidak dilepaskan tangannya akan terkilir.

" Eh, eh, eh " ucap Anggi kemudian memberhentikan langkahnya, saat sampai dipintu masuk kantin.

VELINWhere stories live. Discover now