Satu

218 46 3
                                    

🫁🫁🫁

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

🫁🫁🫁

Alarm berbunyi nyaring disebuah kamar bernuansa hitam putih abu. Penghuni kasur mulai bangun dari mimpinya, berdiri dan berjalan ke arah tirai. Cahaya matahari pagi mulai masuk melalui celah kaca, diam berdiri menikmati cahaya pagi dan pemandangan alam yang sudah menjadi perkotaan.

Helaan nafas panjang ia keluarkan dan beranjak untuk mulai mengambil handuk dan bersiap siap untuk hari pertama di sekolah barunya.

Namanya Velin tidak mempunyai nama tengah dan akhir. Hidup sendiri di apartemen, pindahan dari London ke Bandung. Velin sudah menginjak kelas 11 dan ia sekarang bersekolah di SMA Bintang.

Wangi vanila mulai menyeruak setelah Velin keluar dari kamar mandi dengan setelan sekolahnya. Diambilnya tas dan perlengkapan lainnya yang ingin dibawa, Velin keluar kamarnya menuju dapur. Tasnya ia taruh di bangku meja makan.

Dengan handuk masih dikepala Velin mulai membuat bekal dan sarapannya hari ini. Mungkin ia harus belanja kebutuhan dapur pulang nanti.

Roti dan nasi goreng cukup untuk hari ini. Velin mulai mencabut handuk dari kepalanya menjemur handuk lalu mulai menyisirnya. Menengok jam sebentar setelahnya mulai mengikat rambutnya menjadi ekor kuda.

Sarapannya mulai dimakan, bekalnya mulai di dimasukkan. Mengecek seluruh aplikasi yang ada di handphonenya. Setelah habis Velin mulai memakai sepatunya menyelendang tasnya dan mulai berangkat ke SMA barunya.

=====

Pagi ini SMA Bintang dikejutkan oleh deru motor yang sangat kencang, sudah hal biasa harusnya di SMA Bintang mendengar deru motor kencang. Tapi bukannya sudah? Keempat cowo yang biasa datang dengan deru kencang sudah datang 5 menit lalu dan mungkin masih ada diparkiran.

Jadi siapa penghuni baru SMA Bintang?

Pelakunya langsung memakirkan motornya ditempat kosong tampa memerhatikan sekitar.

Ia mulai melepas helm dari kepalanya dan mulai berjalan kedalam kelas, menuju ruang kepala sekolah untuk menanyakan letak kelas yang akan 2 tahun ini dia huni.

Beda dengan pelaku beda dengan di parkiran.

Semuanya menatap pelaku dengan berbagai ekspresi, ada kaget, gak suka, biasa aja.

Pihak gak suka pasti berbicara
" caper anak baru. Cewek lagi "

Pihak kaget
" cewek yang bawa, keren "

Pihak biasa aja
" oh, anak baru yang bawa "

Lain disisi 4 cowok yang baru saja selesai memakirkan motornya.

" njing anak baru nyari perhatian hari pertama " jawab Reno dengan tidak suka.

" caper tuh anak " Rendi menambahi

VELINOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz