tidur bareng!?

18 3 0
                                    

Seperti yang dikatakan Heejin hari ini, dresscode hari pertama Heejin adalah floral dress

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seperti yang dikatakan Heejin hari ini, dresscode hari pertama Heejin adalah floral dress.

Dress itu dibeliin sama mamanya sebagai hadiah ulang tahun dia tahun lalu, cuman belum pernah dipake sama dia. Dia bingung, kapan dia mau pake dress itu. Lalu waktu Jisung ngajak dia ke pantai, barulah dia pakai. 

Sedangkan Jisung pakai pakaian santai: baju tanpa lengan dan celana pendek. Katanya dia mau pamer otot bisepnya wkwkwk.

Kini mereka lagi beres-beresin barang—ngeluarin barang dari tas jinjing mereka masing-masing. Mereka nggak bawa koper karena cuman satu hari satu malam doang mereka nginepnya.

Heejin pun masuk ke kamar mandi buat naruh beberapa peralatan mandi miliknya, bertepatan ketika Jisung dapat panggilan telepon dari mamanya.

"Halo, Ma?"

Heejin ngeliat peralatan mandi Jisung yang udah ditaruh duluan sama cowok itu. Kemudian naruh peralatan mandi miliknya di sebelah punya Jisung.

Cuman ngeliatin begini doang, Heejin senyum-senyum sendiri. Well, dia mikir kalau kelak one day mereka bakalan begini juga di rumah mereka wkwkwk.

Oke, halu, halu.

"Iya, Maa. Ya ampun santai aja, Ma!" kata Jisung di telepon.

"... ada kok, mau dipanggilin?"

"... oke, bentar Ma."

Jisung pun masuk ke kamar mandi di mana Heejin masih rapihin barangnya. "Jin?"

Heejin menoleh, "Ya?"

"Nih, mama aku mau nelpon."

"Oh, oke... Halo, Tante?"

Kalo ada Hyunjin dan Felix sih mereka pasti pada ngeledekkin Heejin: Cie ilah ditelepon sama camer! Cuman untung nggak ada mereka berdua.

"Sehat kok, Tante. Kami baru aja sampai," jawab Heejin sambil keluar dari kamar mandi. Jisung pun mengikutinya dari belakang.

"... tempat penginapannya? Enak kok, Tante. Bisa liat pantai dari sini," senyum Heejin berjalan ke arah balkon dan duduk di salah satu kursi rotan. Jisung duduk di kursi satunya lagi. "He'em... iya, Tan. ... oke, Tan, terima kasih banyak, Tan..."

Lalu Heejin kembaliin hape Jisung ke tangan pemiliknya.

Jisung nyengir, "Mama aku cerewet banget ya?"

"Mamaku juga cerewet, yah tipekal ibu-ibu emang gitu," kata Heejin setengah tertawa.

"Kamu mau langsung main ke pantai?"

Heejin menggeleng, "Aku malah ngantuk."

"Lho, kok sama?" tanya Jisung ketawa. "Gara-gara di kereta tidurnya enak, malah pengen tidur lagi. Ya udah yuk ke dalam lagi. Kita tidur bareng."

Ha?

Apa katanya?

Tidur bareng?

Heejin nggak salah denger kan?

Mungkin maksudnya ke yang lain, kan? Soalnya ambigu banget.

Langkah Jisung terhenti. Rupanya dia sadar kalau perkataannya tadi ambigu. "Mak—maksudnya, kita tidur di ranjang kita masing-masing..."

Heejin manggut-manggut, "Iya, aku tahu itu maksud kamu."

Mereka pun tidur di ranjang mereka masing-masing. Heejin berbalik ke arah dinding karena dia malu kalau tidurnya diliatin sama Jisung. Ngeliat ke dinding kan jadi aman :V

Tanpa bicara apa-apa lagi, mereka berdua pun tidur terlelap.


---




Udah berapa menit Heejin tidur, saat gadis itu membalikkan posisi tidurnya, dia merasa ada seseorang yang memeluknya dari belakang.

Mau nggak mau Heejin membuka kedua matanya walaupun masih ngantuk.

"Lho... Jisung?"

Rupanya cowok itu tahu-tahu udah ada di tempat tidur Heejin dan tidur di samping gadis itu sambil memeluknya dari belakang. So sweet banget nggak sih?

Kayak gini nih:

Jisung tidur dengan pulas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jisung tidur dengan pulas. Heejin ngeliatnya jadi makin mirip tupai. Makanya dia mau ketawa, cuman dia tahan karena cowok itu tidur pulas banget. Dia nggak jadi bangunin Jisung.

Pelan-pelan Heejin mau lepasin kedua tangan Jisung yang memeluk pinggangnya itu. Tapi yang ada tangan Jisung malah gerak sedikit dan mengencangkan pelukan mereka.

"Eh... bentar, Jisung..."

"Nggak ada guling, Jin...," ucap Jisung dalam tidurnya.

Heejin lagi-lagi menahan tawanya. Dia kini ngubah posisi tidurnya jadi berhadapan dengan Jisung.

Karena ngeliat pipi Jisung yang gembul, Heejin nggak ragu-ragu buat nyubit pipinya dengan gemas.

Setelah perlombaan basket berakhir, pipi gembul Jisung mulai terisi lagi karena dia sempet tirus karena jadwal latihan yang super padat.

Begitu juga dengan Heejin. Ketika cheerleader berakhir, Heejin nggak tahan-tahan lapar lagi. Sama seperti Jisung, Heejin juga keluar.

Kelas 11 yang mau naik ke kelas 12 pun nggak diperbolehkan mengikuti ekskul apapun lagi karena siap-siap mengikuti ujian. Termasuk mereka berdua.

"Gemes banget sih kamu," kata Heejin yang masih nguyel-nguyel pipi Jisung. "Kayak squishy loh."

Jisung mau-mau aja diuyel-uyelin sama Heejin. Dia nggak berontak, malah asik tidur.

Tapi setelah Heejin puas mainin pipi Jisung, dia pun melanjutkan tidurnya lagi.

The Boy Next Door - Heejin & Han ✅Where stories live. Discover now