cobain seragam cheers

11 3 0
                                    

Pagi itu, Heejin bangun dengan mata bengkak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi itu, Heejin bangun dengan mata bengkak. Dia nangis terus sepanjang malam ditambah nggak bisa tidur.

Heejin juga enggan bicara dengan mamanya, tapi mamanya langsung mengerti kalau Heejin dan Jisung sedang ribut. Jadi Jungkook-lah yang mengantarkan adiknya ini ke sekolah tadi pagi.

Setengah jam setelahnya pun Jisung kembali mengetuk pintu apartemen Heejin dan hanya mendapat jawaban dari mamanya Heejin seperti ini,

"Maaf, Jisung. Kakaknya yang nganterin dia ke sekolah tadi."

Jisung mengangguk diam.

"Oya, kalau kamu ada waktu, Tante minta tolong ke kamu, Jisung. Tolong komunikasikan dengan Heejin, sebenernya apa yang terjadi pada kalian... karena... Heejin juga nggak mau ngobrol dengan Tante kemarin, jadi Tante bingung," kata mama Heejin tersenyum kecil.

"Kalian sudah besar, Tante yakin pasti kalian berdua bisa berkomunikasi satu sama lain."

Jisung hanya mengangguk. "Kalau gitu saya ke sekolah dulu ya, Tante. Selamat pagi."

"Iya, hati-hati di jalan ya Nak."

Begitu pintu menutup, Jisung nggak langsung ke sekolah. Dia kembali ke apartemennya lagi dengan perasaan berkecamuk.

Dia meraih gitarnya dan mutusin buat main alat musik favoritnya itu di balkon sambil bersenandung pelan.




---




"Ayo, jargonnya lebih keras dan lebih kompak lagi! Mana semangat kalian?" seru Seolhyun berkoar-koar pada saat latihan cheers pulang sekolah.

Hari ini latihannya bakalan padat karena mereka bakalan cobain seragam cheers mereka yang baru dan tampil menggunakan seragam itu.

Seragam cheers mereka cukup simple, atasannya warna merah dan roknya adalah warna putih. Untuk roknya sudah ada short supaya mereka bisa bergerak dengan bebas.

"EVERYONE, GO FIGHT WIN!"

"GO!"

"FIGHT!"

"WINNNNNN!!!"

"Oke, langsung ke posisi masing-masing!" seru Seolhyun lagi. Mereka melakukan percobaan sebanyak sekali. Gerakannya udah bagus, walaupun masih harus disempurnain lagi.

Ketiga flyer; Shuhua, Nako, dan Heejin udah bisa mengunci kaki mereka masing-masing supaya imbang.

Seolhyun tersenyum puas. "Oke, langsung ke ruang ganti dan cobain kostumnya, ya! Ambil sesuai dengan ukuran seragam masing-masing!"

Anak-anak cheers tentunya udah nggak sabar nyobain seragam cheers mereka yang baru setiap tahunnya. Mereka nggak bayar seragam karena dibantu oleh sekolah. Jadi sekolah yang menanggung semuanya.

"Aku S, aku S!" kata Nako waktu anak-anak cheers pada berkerumun.

"Ayo, ambil sesuai ukuran seragam masing-masing!" kata Hyunjin selaku jadi kapten cheers. "Yang M bisa ambil di aku, ada Shuhua, Gowon, dan Nakyung."

Heejin berjalan ke ukuran seragam S. Sesekali dia memegang kepalanya yang terasa berat.

"Kenapa, Heejin? Kamu sakit?" tanya Seolhyun yang ngeliat Heejin sempat memijat pelipisnya.

"Eh... nggak kok, Kak. Aku nggak papa kok," kata Heejin berusaha tersenyum. Dari istirahat pertama dia udah mulai ngerasa kepalanya terasa muter-muter.

"Yuk, Jin! Kita ganti baju!" kata Yeji excited banget sambil mamerin seragam cheersnya.

Tiga puluh menit kemudian anak-anak cheers udah tampil cantik dengan seragam mereka yang baru.

Dan betapa terkejutnya mereka waktu mereka tahu ada anak basket di lapangan indoor.

"E CIEEEE PAKE SERAGAM BARU NIH!"

"HADUUHHH, NENG NANCY CANTIK BANGET SIH!"

"NENG, ROKNYA KURANG PENDEK!"

Ya, siap-siap mereka diledekin. Mana mereka pake seragam cheers, lagi.

Nancy nggak segan-segan ngacungin jari tengahnya ke anak basket.

Heejin yang langsung tahu bakalan ada Jisung di sana, berjalan agak menyamping di sebelah Yeji yang badannya lebih tinggi darinya.

Dia berharap Jisung nggak liat dia sekarang. Toh Heejin lagi menghindari cowok itu kok.

"Kak, kok anak-anak basket pada latihan di sini sih!" protes Nancy sambil nunjuk anak-anak basket yang lagi ngegodain anak-anak cheers yang lain.

"Lapangannya lagi dipake, jadi mereka pindah ke sini," jawab Seolhyun sembari menghitung anak cheers, apakah udah lengkap atau belum. "Oke, udah lengkap ya semuanya. Ayo langsung ke jargon, dan masuk ke posisi masing-masing, ya!"

"Iya, Kak, siap."

"Oke, Kak!"

"Ready, Kak!"

Heejin kembali memijat pelipisnya.

Kok kayak makin sakit, ya?

"Heejin, kamu nggak papa? Kayak sakit gitu," kata Shuhua khawatir.

Heejin buru-buru menggelengkan kepala, "Nggak, nggak papa kok. Makasih, ya."

"Ayo yang semangat semuanya! Sebentar lagi lomba loh!" kata Seolhyun kembali koar-koar.

"EVERYONE, GO, FIGHT, WIN!"

"GO!"

Oke, Heejin kayaknya udah nggak kuat ini.

"FIGHT!"

"WINNNNNN!!!"

Mata Heejin rasanya ingin terpejam dan...






Brukkk!!






"Heejinnnn!!!" 

The Boy Next Door - Heejin & Han ✅Where stories live. Discover now