07 : memang harusnya begini | fin

1.2K 163 40
                                    


song | kotak - pelan-pelan saja



aku minta ketemuan di deket pasar. sekalian cari makan siang. aku kesana duluan naik motor, disusul aeri beberapa menit kemudian.

kita ninggalin motor di parkiran, lanjut jalan kaki. aku mikir-mikir gimana ngomongnya.


"makan yang murah aja, aku lagi dikit uang" kata aeri menarikku dari pikiran batin. tersenyum tipis, aku mengangguk. aeri yang baik seperti sekarang membuatku senang.

dia pilih makan nasi pecel yang murah meriah. selama makan aku lihat aeri nampak nikmat-nikmat saja, tidak sepertiku yang tidak nafsu.

aku rasa aku satu-satunya yang begitu diantara kami.



kemudian kami lanjut jalan ke parkiran. sempat terlintas mungkin aku katakan besok-besok saja. namun aku yang lain juga ingin berujar pada aeri sekarang. aku peluk aeri. dia sepertinya kaget, tapi tidak lama dia membalas.

aku mundur, memandang setiap bagian wajahnya dengan teliti. hanya untuk mengingat-ingat. tanganku menjauh. suaraku berusaha keluar, tapi tertahan.


"giselle"

"kenapa? bilang aja"


netraku kabur. "kamu jadi gak jelas" aeri menarik nafas, "enggak ah"

aku cinta dia. aku bisa mencintainya selama 10.000 tahun seperti kataku dulu. tapi untuk bersamanya, aku tidak bisa lagi. beberapa hal memang harus berakhir begini, tidak bisa ditampik.



"kita putus aja..." pelanku diakhir.

kulihat aeri mengangguk. mengedikkan bahu kemudian bilang, "oke" hanya seperti itu. lalu dia pamit menaiki motornya dan menghilang dari mataku.








aku masih melihatnya dikampus, dia baik-baik saja. pacarnya pun masih ganti selalu. kurasa dia bahkan lupa kalau aku pernah menjadi kekasihnya.

aeri tetap berada di band, tapi jarang latihan. cuma sesekali kalau ada waktu luang. dia makin sibuk kuliah dan bekerja. belum lagi waktu berlalu kami sudah mencapai tahap menuju semester akhir.


semua berjalan baik. tugasku selesai, dan skripsiku diterima. sidang juga lancar, walau aku gak bagus-bagus amat. namun bisa seperti ini saja aku senang.

band berencana membuat perayaan nyanyi-nyanyi di kampus malam nanti, sebelum hari kelulusan besok. di detik-detik terakhir permainan musik kami tinggal satu lagu, aku melihat aeri duduk jauh dari kerumunan. aku izin istirahat, menghampiri dia.





mungkin habis ini aku jadi jarang lihat aeri. tidak bisa bohong aku masih menyukai dia, aku akan rindu.

kami berdua duduk sedikit berjarak. kegiatan aeri cuma bercumbu dengan batang rokoknya. kurasa paru-parunya sudah kembang-kempis.

romansa candala • ningselleजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें