Prolog

252K 15.1K 354
                                    

Selamat membaca😁

"Menikah dengan saya, atau kamu tidak akan pernah bertemu dengan anak kita lagi," desis Pandu tegas dan mengintimidasi.

Bintang menatap Pandu dengan mata berkilat penuh amarah. "Dia anak saya, bukan anak Bapak! Bapak tidak berhak mengambilnya dari saya!"

"Anda sudah merenggut masa depan saya, dan sekarang Anda ingin mengambil anak saya juga? Apa Anda masih belum puas menghancurkan hidup saya? Apa penderitaan saya selama ini masih belum cukup, hah?! Dimana hati nurani Anda?! Saya hanya ingin hidup tenang bersama anak saya. Tapi kenapa Anda selalu mengganggu hidup saya? Kenapa?!" Bintang meluapkan seluruh isi hatinya dengan perasaan yang bercampur aduk. Ia begitu emosional saat mengingat kembali masa-masa sulitnya setelah menjadi korban pemerkosaan oleh dosennya sendiri.

"Saya ayah biologisnya, dan kamu tidak bisa menutupi fakta itu. Karena Sky berhak tau siapa ayah kandungnya," pungkas Pandu dingin.

"Anda tidak pantas menjadi ayahnya! Sky tidak butuh ayah seorang pemerkosa seperti Anda!" pekik Bintang dengan hati yang bergemuruh.

"Jangan egois, Sky tetap butuh saya sebagai figur seorang ayah. Hanya karena kamu benci dengan saya, bukan berarti kamu bisa menjauhkan saya dari anak kandung saya sendiri. Bagaimanapun juga saya tetap ayahnya, dan sampai kapan pun kamu tidak akan bisa mengubah kenyataan itu."

Bintang tersenyum sinis. "Egois? Saya ibu kandungnya yang sudah mengandung sembilan bulan dan berjuang mengurus Sky seorang diri. Dan di sini saya hanya ingin memperjuangkan hak saya sebagai seorang ibu yang ingin mengambil kembali anak saya dari manusia tidak tau malu yang ingin merebutnya. Jadi di mana letak keegoisan saya?!"

"Kalau kamu memang peduli dengan anak kita, kamu tidak akan membiarkan anak kita hidup di keluarga yang tidak utuh. Bayangkan betapa kecewanya anak kita saat Sky tau kalau dia adalah anak yang yang lahir di luar nikah. Dia berhak mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari ini. Jadi pikirkan tawaran saya baik-baik. Karena tidak ada cara lain, selain mengikat sebuah pernikahan," pungkas Pandu lugas.

"Jangan pernah bermimpi! Sampai kapan pun saya tidak akan pernah menikah dengan laki-laki bajingan seperti Anda!" desis Bintang sarkas.

"Kalau kamu masih tetap keras kepala, jangan pernah berharap kamu bisa bertemu dengan Sky. Karena saya tidak akan membiarkan kalian berdua bertemu sebelum kamu berubah pikiran," tukas Pandu dingin dan menutup pintu kasar.

"Buka pintunya!"

"Sky!! Ini Mama, Nak!" teriak Bintang sekeras mungkin sembari memukul-mukul pintu agar putranya mendengar suaranya dan keluar dari rumah Pandu.

TBC.

My Beloved Husband ✓ [ TERSEDIA VERSI PDF ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang