Part 1

154 86 161
                                    

Jimin terbangun dari tidurnya dengan keadaan duduk.

Tangannya reflek memegang pundaknya yang terasa amat sakit.

Semalaman dia tidak bisa tidur Karna pundaknya yang sangat sakit.

Dia pun menatap jam dia atas nakas di sisi tempat tidurnya.

Menunjukkan jam 05.40 AM.

Masih ada waktu untuknya bersiap pergi ke sekolah.

Tapi nyatanya tangan kirinya sama sekali tidak bisa di gerakkan wajahnya meringis menahan sakit itu.

Pikirannya melayang mengingat kejadian semalam.

Gadis itu membiarkannya pergi setelah menusuk dalam pundaknya dengan pisau kecil yang tajam.

Hingga membuat pundak kirinya berlubang.

Rasanya dia ingin tidak masuk sekolah tapi Karna sekarang ada ujian apalagi dari guru killer di kelasnya.

Mau tidak mau dia harus pergi sekolah untuk tidak ketinggalan ujian.

Dia tidak mau cap siswa teladan tercoreng pada dirinya dan mungkin dia juga tidak mau membuat orang tuanya kecewa bukan?

Akhirnya Jimin pun berniat untuk mandi dengan sangat pelan agar luka di pundaknya tidak semakin menjadi.

******

Jimin pun sudah sampai di sekolah dengan kedua teman anehnya itu Kim Taehyung dan Jeon Jungkook.

Sedari tadi 2 teman Gobl*k nya ini tak henti hentinya bertanya ada apa dengan wajahnya.

"Jimin? Lo tau sekarang lo keliatan kek mayat hidup anjir..."ledek Jungkook dengan ketawa tanpa dosanya.

"Tuh muka kenape sih tiba kek gitu kek Gak tidur setahun anjir Kalo lo sakit jangan sekolah deh"di susul Taehyung.

"Diam"lirih Jimin.

Jika Jimin tidak merasa sakit di tangannya sekarang mungkin dia sudah menabok teman lakn*tnya itu.

Jimin berjalan gontai menyusuri koridor sekolah dengan wajah pucatnya.

Benar benar pucat seperti mayat hidup kata Jungkook.

Hingga membuat semua orang yang dia lewati menatap heran sekaligus Khawatir kepadanya.

Braakkk....

"Ah...Appo"Jimin mendesah kesakitan sambil memegang pundaknya yang dua kali lebih sakit saat seseorang baru saja menabrak pundaknya yang terluka.

Seorang gadis yang baru saja menabrak pundaknya itu seketika langsung membungkukan badannya bermaksud untuk minta maaf.

Rasanya Jimin ingin sekali mengumpat seseorang yang menabraknya tadi jika saja dia tidak sadar siapa yang telah menabraknya.

"Mianhae..."lirih gadis itu sambil mendongakkan kepalanya dan matanya langsung menatap Jimin.

Jimin langsung membulatkan matanya seketika jantungnya terasa berhenti berdetak seketika dia lupa bagaimana caranya bernafas.

Gadis itu!

Ya gadis itu yang membuatnya seperti ini.

Gadis itu yang telah membuatnya setengah mati semalaman.

"Maafkan saya..."ucapnya lagi.

"Eh Jim kenapa lo melongo kek gitu"bisik jungkook.

"Jim gue cuman mau bilang mata lo mau keluar"cicit Taehyung.

Jimin tidak mengindahkan perkataan Taehyung dan Jungkook tapi dia memilih berbalik arah sambil memegangi pundaknya yang terasa basah?

Jungkook dan Taehyung pun saling pandang lalu mengalihkan pandangan mereka ke arah Tara yaitu gadis cantik,pintar dan Sexy itu.

"Dia kenapa seh?"tanya Taehyung.

"Mana Gue tau ogeb"

Tara pun mengangguk lalu pergi dari sana tanpa sepatah kata pun.

"Yak Tara berikan nomer telfonmu aissh....!"decak Taehyung membuatnya mendapat pukulan dari Jungkook.

"Apaan sih kook!"marah taehyung Karna jungkook dengan seenak jidat memukul kepalanya.

"Lo gak bakalan bisa dapetin dia"

"Oh ya benarkah?"tanya Taehyung.

"Jika Gue bisa dapetin dia terus lo mau apa?"tanya Taehyung seperti tengah mengejek.

"Hmm"Jungkook tengah berpikir.

"Mau lo apa?"jawab jungkook balik tanya.

"Beliin gue iphone 13"sarkas taehyung.

"Diih oke Deh gue tantang lu dapetin tuh cewek cuek tapi kalo Jimin yang sampe dapet ya GK jadi bhahahaha....."ejek Jungkook dengan tawanya lalu melenggang pergi meninggalkan taehyung yang tengah menggeram marah.

"Liat aja Lu Jeon Gue bakal bisa dapetin dia"ucap taehyung pasti.

******

Saat ini jimin tengah berada di ruang UKS tidak ada seorang pun disana karna tidak ada yang menjaga ruangan itu saat ini semuanya tengah mengerjakan ujian sedangkan jimin akan menyusul nanti katanya sudah minta izin pada guru.

Jimin melepas seragam sekolahnya yang terdapat noda darah disana.

"Ahhh...."Jimin meringis kesakitan pasalnya darahnya semakin keluar padahal semalam dia sudah yakin jika dia sudah mencegah darahnya untuk semakin keluar.

"Jimin-ssi"

Jimin menatap kearah dimana suara itu berasal dan lagi lagi jantungnya kembali berdetak tak karuan dengan perasaan gelisah dan takut.

Gadis itu gadis Psychopath itu sedang menyenderkan kepalanya di sisi pintu dengan tangan bersidekap.

Memandang kearahnya dengan pandangan datar.

Lalu berjalan mendekati.

"Tidak ku mohon jangan dekati aku!"

"Pergilah! Ku mohon pergi"Jimin meringsut takut saat Tara,ya gadis Psychopath itu mendekatinya dengan seringaian di bibirnya.

"Park Jimin anak dari Park Namjoon dan Han Eunji mempunyai kakak laki laki bernama Park Seokjin dan adik Park Yeji,park namjoon bekerja di perusahaan SG Group sebagai produser Musik dan baru baru ini han Eunji membuka usaha butik sedangkan park Seokjin Kuliah di Seoul National University dan park Yeji?"

"Seorang gadis berumur 3 tahun"lanjut nya dengan senyuman.

Jimin semakin membulatkan matanya mendengar rentetan kalimat yang keluar dari gadis itu tentang keluarganya.

Bagaimana bisa dia mengetahui semuanya.

Dia semakin tidak yakin jika dirinya akan merasa aman setelah kejadian itu.

"Hei jimin-ah?"

Jimin terkejut saat wajah cantik dan mengerikan gadis ini tepat di depan wajahnya.

Lihatlah seringaian itu membuatnya bergidik ngeri sorot matanya seperti ingin melahap nya mentah mentah.

Dan dia pun tidak mau bernasib sama seperti orang orang yang dia gantung di kamarnya itu.

******














Gomawo sudah mampir di Ceritaku.

You enjoy this is reading.
Jgan lupa vote dan comment ya
Thanks you very much😉

Psycho My Girl (PJM)✔️Where stories live. Discover now