Chapter 32 ( Dijebak? )

1.1K 85 24
                                    

Setelah acara pernikahan selesai. Kini Jang Ki Yong, Sehun, dan tentunya Jaehyun yang asli tengah berbincang hangat disebuah ruangan. Disana juga ada Naeun yang masih bingung kenapa bisa pernikahan ini berlangsung tanpa ada masalah bahkan calon mempelai prianya saja harus digantikan.

"Kalian hutang cerita padaku, jelaskan semuanya. Sejak tadi aku ingin berpikiran positif namun terus-terusan gagal. Jaehyun ada apa ini? Kenapa kau bisa menyuruh orang lain untuk menggantikanmu?" Ujar Naeun memberhentikan pembicaraan mereka dengan sekali tarikan napasnya.

Tentu Naeun bertanya pada Jang Ki Yong. Bukan pada Jaehyun yang asli. Lelaki itu tersenyum miring, lalu meletakan gelas yang sejak tadi ada ditangannya.

"Orang yang harus menikah denganmu bukanlah aku, melainkan Jaehyun yang asli. Oh ya, aku belum memperkenalkan nama asli ku kan?" Balas Jang Ki Yong, kini tangannya terulur pada gadis itu, tentu Naeun menjabatnya walaupun ia masih bingung dan sedikit kaget, "Jang Ki Yong, dan pria yang menikah denganmu hari ini, dia benar-benar Jaehyun, anak kandung dari Pak Jung, aku hanya memainkan peran sedikit disini."

"Oh dan satu lagi," setelah saling menjabat, kini Jang Ki Yong menyerahkan selembar kertas lagi kepada mereka bertiga, "Jangan lupa datang kepernikahanku dengan Jaeyon."

Ujarnya, membuat Jaehyun yang asli sedikit kaget lalu meremas undanganya.

"Lo belum dapat restu dari gue, udah berani mau nikahin dia dan ngebawa dia jauh dari keluarganya lagi?" Tak terima, Jaehyun yang asli mengembalikan undangannya ketangan Jang Ki Yong, " Gue cuma ngasih tau, dan ga butuh persetujuan lo, lagian undangannya udah gue sebar. Lo enggak bisa ngebatalin semua ini, atau Jaeyon akan menanggung semua malu karena pernikahannya yang gagal."

Sontak ucapan Jang Ki Yong membuat Jaehyun yang asli tidak bisa berkata-kata. Memang benar, jika brengsek ia akan tetap brengsek.

"Seenggaknya, lo minta persetujuan Jaeyon." Ujar Jaehyun sebelum meninggalkan Sehun dan Naeun yang hanya diam mendengarkan mereka.

Setelah kepergian Jaehyun, sosok yang lain muncul. Dengan pakaian yang cantik dan pas ditubuh idealnya. Ia berjalan tergesa-gesa, lalu tanpa rasa ragu lagi melayangkan tangannya dan mengenai pipi Jang Ki Yong yang sejak tadi hanya diam.

Setelah menerima tamparan, Jang Ki Yong hanya tersenyum miring. Tentu tindakan gadis itu membuat Sehun dan Naeun kaget.

"Brengsek! Lo udah memperkosa gue, dan sekarang apa? Gue hamil Jang Ki Yong!"

Gadis itu bukan Jaeyon. Entah datangnya darimana, tiba-tiba saja sosok gadis dengan gaun berwarna cream datang dan menamparnya.

"Gue enggak kenal lo." Ujar Jang Ki Yong membela.

"Gue salah satu cewek yang pernah ditidurin dan diperkosa sama lo. Malam itu, lo mabuk dan ngelakuin itu gue!" Teriaknya, untung saja ruangan ini hanya ada mereka bertiga. Jika tidak, reputasi Jang Ki Yong mungkin akan turun.

Sehun yang mendengar itu langsung menarik kerahnya merasa kesal.

"Bangsat. Jadi Jaeyon bukan satu-satunya cewek yang lo perkosa?!"

Setahu sehun, Jang Ki Yong hanya bermain dengan para jalang tanpa ada rasa paksaan. Namun, kini ia mendengar lelaki itu memperkosa gadis yang lain, membuatnya naik pitam.

"Tunggu dulu," Ujar Jang Ki Yong, ia mencoba melepaskan cengkeraman sehun padanya, "Lo bisa tanya ke Naeun kalo gue gak pernah sama sekali nyuruh ataupun maksa orang lain buat berhubungan sama gue, ada kesalah paham disini."

Mendengar namanya disebut. Naeun hanya bisa melihat gadis itu dan Jang Ki Yong bersamaan. Ini terlalu membingungkan menurutnya.

"Sekarang, lo harus tanggung jawab atau gue laporin kepolisi?! Suara itu terdengar lagi dari gadis yang barusan saja muncul.

"Buktiin kalo emang lo hamil gara-gara gue. Gue selalu main aman. Dan lagi, gue gak inget lo." Ujar Jang Ki Yong sekali lagi.

"Ini!" Gadis itu melemparkan beberapa foto disaat Jang Ki Yong dan gadis itu berhubungan intim disebuah kamar hotel.

Sehun langsung melepaskan cengkeramannya dan mengambil salah satu foto yang dilemparkan itu kelantai.

Ia semakin panas ketika foto itu menunjukan dua sosok tubuh yang sedang berhubungan intim. Dengan tangan sang gadis yang terikat dikepala ranjang dan juga sosok tubuh yang sedang menggerayangi tubuh gadis itu.

Dan tidak lama dari itu, sebuah suara pintu terbuka dengan kasar terdengar. Disana, sudah ada beberapa polisi yang mengepung tempat mereka.

"Semuanya angkat tangan!"

To Be Continued

Epilog

Sepasang sepatu terlihat setelah ia keluar dari ruangan. Lalu ia menyandarkan punggungnya pada dinding yang membatasi mereka.

Hanya butuh waktu sepuluh menit ia menunggu. Lalu tidak lama dari itu, sepatu yang lain terlihat.

"Dia ada didalam." Ujarnya, lalu diangguki lelaki yang baru saja melapor padanya.

Lalu tidak lama dari itu, sepatu yang lain ikut mengendap-ngendap untuk memasuki sebuah ruangan.

Setelah mereka semua masuk. Kini, lelaki itu hanya bisa tersenyum miring melihat bagaimana rencananya berhasil membuat Jang Ki Yong terkena karmanya.

Ia pun meninggalkan ruangan itu segera setelah orang-orang datang ingin mengerumuni ruangan itu.

"Rencananya berhasil, aku pastikan Jang Ki Yong mendapatkan ganjarannya. Lupakan tentang Jaeyon, jaga adikku baik-baik disana."

End

Sorry, gaes. Ngegantung hehe, aku bingung, antara mau ngelanjutin cerita ini atau enggak.

Vote ya, kalo emang banyak yang mau cerita ini lanjut, aku bakal lanjutin, tapi kalo enggak, yaudah, aku gantungin aja hehe ...

Double JungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang