5. Luka?

220 37 126
                                    

~Happy Reading📖

Motor sport dengan warna merah terang ini akhirnya telah tiba di hadapan stargazer. Leader merpati putih turun dari atas motor dan tersenyum angkuh melihat raut wajah Adzkiya yang sudah berubah 90 derajat ini.

"Kenapa? Kalian pikir kami tidak tahu akan kedatangan dan penyerangan mendadak dari kalian semua hm?" kekeh leader merpati putih, yaitu Pradana

Tak ada yang bersuara dari stargazer, semua membisu seribu bahasa. Dengan pikiran masing-masing

Pradana berjalan mendekat kearah Adzkiya, dilihatnya gadis ini menahan amarah dengan tangan yang sudah terkepal kuat.

"Kenapa? Marah?" tanya Pradana sembari mengelus pipi Adzkiya

"Sudahlah, mending lo balik sama gue aja gimana?" sambung Pradana

"Turunkan tangan lo. Brengsek!!" umpat Adzkiya

"Duh galak amat, oiya udah liat kan foto yang gue kirim ke lo? Gimana? Baguskan?" bisik Pradana

Tak tahan akan sahabatnya yang dibentak dan dipegang terus oleh Pradana. Rio maju, habis sudah kesabaran pria ini, ia sangat marah sekarang.

"Laki-laki pengecut! Kenapa lo tega nabrak Bara?" jedanya

"APA SALAH DIA SAMA LO HAH?!" bentak Rio, air bening tanpa disuruh itu pun jatuh membasahi pipinya

"Tenang Rio, jangan sampai mereka tahu kalau lo sedang lemah sekarang," bisik Adzkiya sembari menepuk bahu Rio menenangkan

Pradana terkekeh melihat raut wajah Rio yang tengah marah ini. Pradana berjalan mendekat kearah Rio, dengan dikeluarkan pisau kebanggannya.

"Ah.. Apa lo mau seperti Bara? Lo tinggal pilih, mau gue goresin dijantung lo atau kek Bara, yang gue suruh orang buat nabrak dia?" ucap Pradana sembari meniup pisau mainannya. Eh pisau tajamnya.

Rio berjongkok membuat semua yang berada dihalaman yang luas ini heran dan bertanya-tanya. Khususnya merpati putih

Kedua tangan pria ini, sudah dipenuhi pasir serta krikil-krikil, stargazer yang tahu akan gerak-gerik Rio pun segera mengikuti apa yang Rio lakukan.

Tidak ada pilihan lagi, mereka harus pergi dari sini. Sebelum merpati putih menyerang mereka lebih dulu.

Merasa aneh akan tingkah laki-laki yang didepannya ini. Membuat Pradana bertanya-tanya.

"Heh! Lo semua kenapa! Oh, lo semua sedang berlutut ya. Mau minta maaf gitu?!" kekeh Pradana

Stargazer pun berdiri kembali, dengan masing-masing tangan yang dipenuhi benda kasar ini

Tanpa sepengetahuan Pradana, Adzkiya sudah tak ada didekatnya. Ntah kemana gadis itu sekarang, Rio yang tahu akan kemana arah gadis itu, membiarkannya saja.

Bugh...

Bugh...

Bugh...

Semua yang mendengar pukulan yang bertubumi-tubi itu pun berbalik. Ternyata Adzkiya menghajar pria dengan nama tag, Juan. Orang yang dengan sengaja menabrak Bara hingga dirawat di rumah sakit. Dan juga teman kelasnya yang berhianat dan masuk ke merpati putih.

Habis sudah kesabaran gadis ini, melihat Juan yang tak bergerak pun. Segera menyuruh teman-temannya untuk pergi

"CABUT!!"

Byurr....

Di lemparkannya pasir dan krikil-krikil itu pada geng merpati putih.

Debu dimana-mana,
kini Stargazer sudah tak berada di lapangan yang penuh perumputan ini. Mereka semuanya telah pergi. Mau melawan pun tak bisa, merpati putih cukup banyak, dan mereka yang berjumlah sedikit ini memutuskan untuk pergi.

Tsundere Seorang Gus! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang