4. Kalah Target

159 27 61
                                    

~Stargazer~

Adzkiya :
Gimana, sudah pada siap kan kalian?

Giana :
Sudah dong, duh gak sabar

Fera :
Penyerangan mendadak dilakukan jam 6.15 pagi.
Jadi siapkan mental kalian guys

Adzkiya :
Gue juga udh suruh Farel dan teman2nya biar pada ikut kita.

By❣️ :
Tenang aja by. Teman-teman aku juga bakal ada sama kalian.

Arav :
Bisa tidak,.jangan panggil 'by-by an?' enek gue🤢

Adzkiya :
Sirik lo? @arav Makanya cari cewek sana jan gay mulu lo, upss😩

By❣️ :
Jangan ember syg, biarin @arav dengan dunianya wkwk😚

Arav :
Njir, skip-skip!!

Tasya :
Diam deh! @arav
btw guys jumlah kita semua 115 orang.

Rio :
Gue baru dapat kabar dari Stiv. Klo Merpati Putih berjumlah 130, kita masih kurang

Adzkiya :
Tenang Rio. Walau mereka banyak tetap kita yang bakal menang

Adzkiya :
Peyerangan dilakukan di bagian leher, jgn di bagian yg lain. DI LEHER!


[••✍°°]

Jam menunjukkan pukul 04.45 pagi. Hari ini Adzkiya bangun lebih awal dan sudah lengkap dengan seragam putih abu-abu miliknya.

Hari ini Adzkiya dan geng Stargazer akan melakukan penyerangan mendadak pada geng Merpati Putih. Dengan dipimpin olehnya,

Penyerangan ini sudah lama ia tunggu-tunggu bersama geng Stargazer lainnya.

Merpati Putih atau biasa di sebut you attack we accept, adalah geng-geng motor liar yang sangat di takuti oleh orang-orang di sekitar, tapi tidak dengan stargazer,

Hari ini tanpa sepengetahuan dari merpati putih bahwa dimana stargazer akan melakukan penyerangan mendadak pada geng mereka ini

Biasanya mereka memberi janji terlebih dahulu satu sama lain, serta melakukan aksi-aksi yang diluar nalar. Tapi, saat ini tidak berlaku sekarang.

****

Adzkiya turun dari kamarnya menuju ke ruang makan, ia harus pandai-pandai membuat alasan supaya bundanya percaya bahwa dirinya tidak berbolos hari ini.

"Bunda ku sayang," ucapnya sambari memeluk tubuh sang ibu dari belakang.

Rika berbalik, sontak memegang dahi putrinya heran "Eh, udah bangun? Tumben?"

"Udahlah bun," ucap Adzkiya dan melepaskan tangan Rika dari dahinya.

"Duduk gih, masakan bunda udah mau siap nih," ucap Rika

"Gak deh bun. Kiya sarapan di sekolah aja ya," alibi Adzkiya

"Soalnya Kiya ada piket di sekolah, kalau telat bisa-bisa Kiya di hukum" lanjutnya lagi

"Baiklah nak, kalau gitu bunda siapin roti dulu ya" tanpa menunggu jawaban putrinya ini, Rika pun mengambil 3 roti serta di campurin nuttela coklat di atasnya.

Thsunder Seorang Gus!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang