Bagian 2 : Tolol atau Cinta?

5.8K 557 22
                                    

Viora berhenti menggerakkan pisau setelah mendengar perkataan Nasha. Temannya itu bercerita sedari tadi dengan kekesalan membara akibat anniversary yang ke sembilan tahun dengan Bara gagal, karena Bara ada rapat mendadak. Lalu diakhiri dengan Nasha yang tersenyum lebar seraya menunjukkan sebuah cincin di jari manisnya.

Kalau saja Nasha tidak sempat menarik tangannya sudah pasti Viora mencincang tangannya. Melotot kesal pada Viora yang mendengus pelan.

"Bego lo! Masa gitu aja lo luluh cuma dibeliin cincin?!"

Nasha memicing kesal menatap Viora. Seharusnya ia tidak berbagai cerita pada si jomblo karatan seperti Viora. Pasti iri karena tidak pernah ada yang membelikan cincin pada wanita itu.

"Ini asli tau!" balas Nasha sengit melepas cincin tersebut dari jari manisnya lalu menggigitnya untuk memperlihatkan pada Viora keaslian cincin tersebut. Bahkan menyuruh Viora menggigitnya, tapi malah mendapat acungan pisah.

Dengan perasaan dongkol, Nasha mencomot mangga lalu mencocolnya di kecap yang bertabur banyak cabai.

"Bara tuh gak rapat waktu itu. Gue jamin pasti dia lagi luangin waktu sama cewek lain."

Gerakan mulut Nasha yang mengunyah berhenti. Memang benar kalau membuat orang overthingking, Viora sangat ahli membuatnya kesal setengah mati. Menyesal datang ke kos-kosan wanita itu.

Bukan Viora nge-kos, tapi Viora adalah pemilik kos Pondok Nyaman yang memiliki lima belas kamar. Delapan kamar di lantai atas dan tujuh kamar di lantai bawah. Kos khusus perempuan. Melarang ketat anak kos-nya membawa teman pria ataupun kekasih.

Pondok Nyaman.

Temannya itu sangat tidak kreatif memberi nama untuk kosnya. Membuatnya ingin mengganti, tapi kos-kosan ini bukan miliknya.

Viora memilih membuka usaha seperti ini, daripada kerja kantoran karena tidak ingin kejadian dirinya yang hampir dilecehkan terulang lagi.

Makanya tiga tahun yang lalu, Viora meminjam uang pada Odit sebagai modal membuka usahanya ini. Meski Odit enggan Viora mengembalikan uang yang dipinjam tersebut, Viora tetap menyicil bahkan membelikan mainan setiap bulannya untuk Zidny agar hutangnya pada Odit terbayarkan.

Sekarang Viora sukses menjadi pengusaha kos-kosan meski hanya baru satu kos. Tapi lima belas kamar selalu terisi penuh. Fasilitas lengkap layaknya hunian di drama-drama Korea membuat kos-kosan Viora menjadi banyak peminat.

"Lo kalau iri gak usah bikin orang overthingking dong! Makanya terima tuh lamaran Pak Aji," cibir Nasha di akhir kalimatnya. Tertawa puas melihat ekspresi kecut Viora.

Di usia dua puluh lima tahun menjadi usia yang sedang gencar-gencarnya para orang tua menyuruh anaknya untuk menikah. Itulah yang terjadi pada Viora. Untung saja Viora telah menghasilkan uang sendiri, makanya ajakan untuk perjodohan dengan duda pengusaha ikan lele hanya sebatas angin lalu. Tapi, tetap saja Nasha dan temannya yang lain masih saja mengejek Viora tentang Pak Aji tersebut.

"Yang gue bilang udah bener! Kok lo tolol banget sih?!" desis Viora kesal. Ia berhenti mengupas mangga lalu menatap serius Nasha. "Bara kan pelit. Gak pernah kan beliin lo barang-barang yang harganya di atas lima ratus rebu karena alasan pengen nabung buat beli rumah. Terus tiba-tiba beliin lo cincin?"

Nasha terdiam mendengarkan Viora. Menunduk menatap cincin yang tersemat di jari manis. Apa yang dikatakan Viora ada benarnya. Selama ini Bara selalu membeli barang yang di bawah harga lima ratus ribu untuknya jika memberi hadiah. Alasannya tidak perlu yang mahal, yang penting artinya.

"Ta-tapi Bara beliin gue cincin sebagai permintaan maaf, Vi." Nasha melakukan pembelaan diri. Tetap mengeluarkan alasan yang menurutnya tepat.

"Harusnya dia ajakin lo dinner. Kan gak melulu harus rayain anniversary di hari itu juga, kan? Lo mikir ulang deh, Sha." Nasha terpekur, mulai overthingking. "Lo pernah nonton film Friendzone, yang Thailand itu?"

Nasha mengangguk pelan. "Inget kan waktu pacar si cewek pemeran utama tiba-tiba beliin si cewek itu hadiah padahal gak ada hari spesial sama sekali. Dan ternyata dugaan si cewek bener kalau hadiah itu bukan sekedar hadiah doang, tapi ucapan permintaan maaf karena pacarnya selingkuh."

"I-itu film..."

"Film itu emang cuma fiksi, tapi beberapa alurnya pastinya ada di dunia nyata. Lo cinta, tapi jangan tolol!"

Tatapan Viora tertuju pada salah satu anak kos-nya yang belum bayar uang bulanan. "Hei!"

"Eh halo Mbak. Tunggu ya Mbak, gue ambil duit dulu." Wanita itu menyengir. Mengurungkan niat untuk keluar.

Viora turun dari bale-bale yang berada di bawah pohon yang daunnya rimbun sehingga walau terik, tetap terasa adem duduk di sana.

Menuju ke arah kamar wanita itu untuk mengambil uang meninggalkan Nasha yang terpekur.

Apa benar Bara membeli cincin untuknya bukan sebagai ucapan minta maaf karena gagalnya makan malam mereka? Tapi untuk permintaan maaf karena Bara selingkuh.

***

"Kamu selingkuh?!"

Bara tersentak. Baru masuk ke kamar kosnya dan Nasha yang telah berada di sana menodongnya pertanyaannya bahkan mengacungkan sepatu.

"Kamu kok..."

"Jawab aja pertanyaanku! Gak usah bacot!"

Bara menghela nafas pelan. "Enggaklah Sha. Kamu abis nonton film apalagi sih? Atau dari gosip bareng Viora?"

Nasha terdiam, ia mengamati Bara yang meletakkan tas ransel serta jaket di sebelah lemari.

Mendekat ke arah Bara, ia memeluk punggung Bara lalu mengendus.

Bara tertawa geli melihat tingkah Nasha. Pacarnya yang mungil itu hanya sebatas dadanya.

"Kok bau cewek?! Kamu abis kelonan sama siapa?!"

Nasha mendorong Bara yang kembali tersentak lalu pria itu mengendus aromanya sendiri. "Ini kan parfum kamu, Sha." Bara menghela nafas pelan lalu membuka lemari mengeluarkan botol parfum yang isinya hampir habis.

Nasha terdiam.

Baru mengingat jika ia memberikan parfumnya pada Bara agar kekasihnya itu bisa terus menerus menghirup aromanya. Atau mengobati rasa rindu padanya karena seharian tidak bertemu dengannya.

Nasha menyengir lalu memeluk Bara. Meminta dipeluk balik.

Viora bilang kalau cinta jangan tolol, tapi kebanyakan orang yang jatuh cinta akan menjadi tolol.

***

See you the next chapter
Salam manis dari NanasManis😉
19/08/21

Bittersweet PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang