Prolog: Newland (Bahasa)

67 5 0
                                    

Tanah Baru

Years 3029.

Selamat datang di duniaku, manusia, atau haruskah aku memanggil kalian semua sebagai Balancer?

Kakekku pernah bercerita, sebuah dongeng terkenal tentang Sembilan Dewa Perang, kisah yang memulai segalanya. Kisah lama dari Ancientrealm—Tanah Terdahulu, yang diceritakan kepadanya oleh kakek buyutku, yang mendapat cerita dari ayahnya, dan seterusnya, dan seterusnya.

Berabad-abad yang lalu, perang saudara ke-3 akhirnya menggelegar ke permukaan. Era kegelapan terjadi selama lebih dari sebelas tahun dan peristiwa itu adalah pemusnahan makhluk hidup terbesar dalam sejarah. Pada saat itu, semua bangsa tidak lagi punya pilihan selain memilih pihak untuk bersekutu, mengkhianati, dan menghancurkan satu sama lain sebelum mereka sendiri dihancurkan. Dimulai dengan kesalahpahaman antara dua negara adidaya, berakhir dengan perang, pembantaian, dan kesedihan berkepanjangan bagi seluruh manusia di Ancientrealm.

Hampir di sudut setiap negara, bom nuklir menghancurkan kota, pesawat perang terbang tanpa henti diikuti suara ledakan bom dan tembakan peluru, yang menjadi musik permanen bagi telinga manusia, dimainkan ketika fajar hingga fajar berikutnya. Mayat tergeletak dimana - mana, berserakan di atas reruntuhan bangunan yang hancur maupun hangus atau mengambang di permukaan air, utuh atau tidak. Anak-anak berlari dengan ketakutan di wajah mereka atau memulung sisa makanan di antara sampah dalam kepulan debu dan asap mesiu. Jeritan dan air mata mereka yang seharusnya mendorong hatimu untuk peduli, tidak lagi sampai pada empatimu.

Organisasi – organisasi kemanusiaan berpondasi kokoh, satu per satu, perlahan gulung tikar, sementara mereka yang belum menyerah, membentuk organisasi - organisasi baru dengan begitu banyak visi dan misi yang berbeda; pemberontakan yang terjadi di setiap sudut, bercampur dengan teroris dan mata-mata musuh mereka sendiri; Aksi-aksi heroik itu tidak lagi menjadi headline koran-koran yang dibakar, karena makna kata pahlawan, menjadi sesuatu yang ambigu dan absurd. Tidak ada perbedaan antara membunuh untuk melindungi, terbunuh karena melindungi, dan melindungi si pembunuh. Cinta tidak lagi tumbuh dan menyebar di antara manusia, melainkan dendam dan kebencian, rasa bersalah dan putus asa, kemarahan dan naluri bertahan hidup.

Walaupun kakek sendiri tidak lahir di zaman itu, namun beliau bersikeras bahwa yang terburuk bukanlah luka atau bahkan ribuan mayat tak berdosa, melainkan ketiadaan cinta di hati manusia yang membuat mereka tidak juga saling memaafkan, dan hanya terus fokus pada dendam dan pembalasan. Penyakit perasaan yang tumbuh menjadi kemauan untuk terus menyakiti orang lain, meskipun dengan alasan: Demi suku atau bangsanya sendiri. Yang akhirnya menjadi landasan untuk memperdalam prasangka, secara tak sadar memperkuat perbedaan antar para manusia sendiri. Yah, Aku pikir Kakek tidak salah tentang itu, iya kan?

Setelah penderitaan panjang bagi umat manusia dan sebelum bumi menemui ajalnya, Sembilan Pahlawan yang ditakdirkan untuk melindungi dunia, menyelamatkan para Balancer yang sekarat. Hmm, baiklah.

Dengan kekuatan sihir yang purba dan tidak dapat dijelaskan, sembilan Dewa Perang berpencar ke sembilan area yang berbeda di Tanah Terdahulu dan mengakhiri Civil war. Kehadiran mereka menampar kesadaran semua Balancer dan akhirnya mengembalikan kewarasan mereka. Para Penyelamat memimpin umat manusia, semua yang selamat, ke awal yang baru. Di atas kesedihan dan puing-puing ingatan mereka, mereka akhirnya berdiri sebagai satu kesatuan, menciptakan sembilan negara baru, di lima sisi dunia:

Dari timur ke bagian tengah dunia baru, ada Dryland of Bataveron, negeri spiritual dan seni bela diri tangan kosong; Springland of Jasean, negeri kepulauan yang indah penuh dengan seniman dan pedagang; Goldland of Commonwealth, tanah yang damai dan kaya akan sumber daya alam; Dan Nightland of Sovia, yang memiliki kekuatan perang terbesar di Tanah Timur, disebut The Federation;

THE NOBLES OF NEWLAND (BLOODLINER AND THE TALES OF THE NEW SAGA BOOK 1)Where stories live. Discover now