Kemarin, kau bilang jaga ucapan itu penting. Lalu, aku pun diam dan memilih untuk bungkam.
Katamu, bercermin dulu sebelum mengkritik orang lain. Aku pun mulai mengingat apa saja kekuranganku.
Katamu, hal yang paling menyakitkan berasal dari ucapan seseorang. Kemudian, aku mencoba untuk terus menjaga ucapanku agar tidak menorehkan luka di dadamu.
Namun, bisakah kau mendengarkan kata-kataku? Aku hanya ingin bilang, terkadang seseorang begitu pandai menasehati orang lain sampai dia lupa dimana letak cermin itu berada. Bukan hanya itu saja, kadang seseorang juga pelupa. Lupa kapan terakhir kali ucapannya begitu menyakitkan bagi orang lain.
Tidak perlu merasa tersinggung,
Ini hanya sebuah tulisan sederhana saja.
Please, support me🙏😌
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Rasa
Poetry⚠️hati-hati baper tingkat dewa Don't copy my qoutes⚠️⚠️ 🍃 aku adalah rasa yang terpendam Aku adalah kata yang tak terbaca 🍃 mencoba jadi pelangi seusai hujan 🍃 hanya sebuah kalimat dan sepotong kisah yang masih tersimpan dan terkenang 🍃 baca saj...
