Pejantan Tangguh [END]

18. Hamil

Follow buat yang nggak muncul
kalau udah follow tapi nggak muncul DM akun wattpad aku. ❤️

Sudah berhari-hari ini mood Sejeong selalu berubah, kadang perempuan itu mengomel-omel tak jelas dengan kesalahan kecil Sehun dan beberapa saat kemudian bersikap manja.
Seperti hari ini perempuan itu merengek-rengek meminta Sehun untuk tidak pergi ke kantor dengan alasan Sejeong merasa kangen jika Sehun pergi.

"Sehun jangan ngantor..."

Sehun menggeleng heran ia mengusap kepala isterinya lembut "Ya ampun sayang, nanti aku pulang cepet, jangan rewel ya..."

"Nggak mau...!!" Tukas Sejeong mengelendoti tubuh Sehun persis seperti anak monyet.

"Kerja nya nggak lama kog, cuma bentar. Boleh ya ?"bujuk Sehun sambil melihat arlojinya.

Sejeong menggeleng pelan "Sehun..."

"Isteri Sehun kan pinter, nggak rewel ya kalau ditinggal ?"kata Sehun lebih lembut dan berhasil.

Sejeong akhirnya mengalah ia juga tak mau Sehun telat dan dianggap tidak disiplin "Iya...,tapi pulang cepet ya nanti..."

"Iya sayangku...."pamit Sehun lalu mengecup singkat bibir isterinya kemudian pergi ke kantor.

~.~

Setelah kepergian Sehun ke kantor, Sejeong sendirian di rumah karena bosan perempuan itu memilih main kerumah sang kakak.
Kebetulan Wendy sedang membuat brownies kukus rasa coklat kesukaan Sejeong.

"Aduh Mbak Ital, makan nya jangan cepet-cepet dong ! Aku kan nggak kebagian..."protes Sejeong ketika Krystal mengambil potongan besar brownies coklat di meja.

Wendy terkekeh melihat Krystal yang sebal sendiri "Ya elah Se, gue baru makan sebiji doang lo udah lima masa nggak kebagian sih ?"

"Ihh kan brownies nya Mbak Wendy enak...!"

"Nanti gue buatin yang banyak, lo kenapa sih dari tadi kesel mulu ?"tanya Wendy tak biasanya melihat Sejeong yang super menyebalkan seperti hari ini.

"Nggak tau, Sejeong juga bingung "

"Haid kali..."tebak Krystal biasanya perempuan akan menjadi aneh ketika sedang PMS.

Sejeong menggeleng tak membenarkan
"Bulan ini aja belum sama sekali..."

Wendy dan Krystal saling bertatapan bingung "Se, lo jangan-jangan ..."