;Coffe and Rain

2.3K 236 28
                                    

Oneshoot SasuNaru

Coffe and Rain

Warn : Yaoi, gay, homo, bxb.

Happy reading minna-san~

______________________________

Onyx tajamnya meperhatikan rintik hujan yang tengah mengguyur kota Tokyo sore hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Onyx tajamnya meperhatikan rintik hujan yang tengah mengguyur kota Tokyo sore hari ini. Dengan di temani secangkir Americano panas yang tadi ia pesan. Dirinya terlalu larut dalam pikiran, hingga tidak menyadari adanya sosok pria manis berjalan menghampiri mejanya.

"ano.. Permisi." ujarnya pelan, membuat Sasuke -pria itu- tersadar dan langsung mengalihkan pandangannya pada sosok manis yang berdiri tepat di depan mejanya.

Sebelah alisnya terangkat, seolah bertanya ada apa pada pria di depannya.

"boleh aku duduk di sini? meja yang lain sudah penuh." pintanya dengan suara pelan, ia cukup takut melihat wajah Sasuke yang datar dengan aura yang mencengkam.

Sasuke mengedarkan pandangannya ke sepenjuru cafe, dan benar saja. Semua meja sudah terisi penuh, tanpa pikir panjang, ia menganggukan kepalanya sebagai jawaban.

Naruto -pria mungil itu- tersenyum manis. Membuat Sasuke terpanah, dan langsung menggelengkan kepalanya guna mengusir pikiran aneh yang sempat singgah di otaknya.

"Uzumaki Naruto." ujarnya sambil mengulurkan tangannya ke arah Sasuke.

Sasuke menerima uluran tangan Naruto, "Uchiha Sasuke." ucap Sasuke memperkenalkan dirinya.

Kepala Naruto mengangguk, kemudian ia melepaskan uluran tangannya.

Keadaan kembali hening, keduanya sibuk dengan kegiatan masing-masing. Naruto sibuk dengan laptop yang entah sejak kapan berada di meja. Sementara Sasuke sibuk mengagumi ciptaan Tuhan yang berada di depannya.

"manis." gumam Sasuke pelan.

"kau bicara sesuatu Sas?" tanya Naruto memastikan ketika ia mendengar Sasuke bergumam tadi.

Sasuke menggelengkan kepalanya, "tidak ada." jawabnya singkat.

Shappirenya menatap tidak yakin pada Sasuke, kemudian ia mengangkat kedua bahunya acuh dan kembali sibuk dengan pekerjaannya.

Sasuke menyeruput Americano miliknya, helaan nafas lelah keluar dari celah bibirnya. Memijat pelipisnya, ketika ia teringat ucapan ibunya yang ingin menjodohkan dirinya kalau sampai besok ia belum bisa membawa kekasih di hadapannya.

Naruto memperhatikan Sasuke secara intens, "apa ada masalah? kalau kau tidak keberatan, kau boleh cerita. Dan aku dengan senang hati mendengarnya." tawar Naruto dengan senyum manis, yang membuat Sasuke tanpa sadar ikut tersenyum kecil.

Oneshoot [SasuNaru Vers.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang