Hadiah - 5

1.3K 160 35
                                    

(typo, ooc dan sebagainya bertebaran. krisar dan dukungan sangat dibutuhkan~)

(a/n: jadi chapter ini tuh ttg ulang tahun Xiao, yang sebagaimana harusnya terjadi pada 17 April... tapi awthor nulisnya skrg karena nunggu 17 April datang kembali terlalu lama, aowkwk.)

-
-
-
-
-

"Ohohoho... Lihat-lihat. Siapa yang ada di sini, hmmm? Pengembara, kau hebat sekali bisa membujuk Yaksha berdarah dingin itu! Bahkan, kalian waktu itu-- mmmh?! puah!-- hey, panas!"

Mulut kecil Paimon yang bawel segera dimasukkan sate ayam jamur(chicken mushroom skewer) yang baru saja si pengembara buat. Tak peduli jika makanan itu masih panas, guna peri melayang itu tidak mengoceh lagi.

Aether kesal. Baru saja ia menyiapkan sarapan, tapi pagi-pagi begini sudah disambut keributan tak jelas dari Paimon. Juga, karena Paimon sudah dipastikan melihat kejadian di hari itu, hal itu membuatnya malu sekali.

"Ugh- kamu curang! Karena kemampuanmu bisa membuatmu tidak terlihat dan bisa muncul kapan saja di mana saja, ini membuatku kesulitan menghabiskan waktu dengan seseorang hanya berdua! Kau bisa saja mengusik privasi orang, kau tahu? Lalu jika sesekali aku ingin mandi kamu melihatnya juga?" kesalnya sambil menoleh ke arah lain. Mencoba menghilangkan rasa malunya.

"Hahh??? Tentu saja tidak! Yang seperti itu aku mana mungkin mau lihat! Lagipula kan, aku mana tahu kalau Xiao akan melakukan itu padamu! Hmph- kamu sensitif sekali. Mau jadi perempuan ya?" Paimon malah membuat si pengembara semakin kesal.

"Grrrrr- hap!"

Aether tiba-tiba menangkap Paimon, lalu menghadapkannya ke depan mulut seolah-olah hendak memakannya.

"H-Hey! Kamu mau apa!?"

"Aaaaaah~ kumakan kau! Makanan tidak boleh bicara!"

Paimon meronta-ronta minta dilepas. Padahal dia bisa saja menghilangkan diri, lalu kabur.

"Huweeee! lepaskan aku!"

Setelah berdebat tentang hal-hal yang kurang penting, keduanya malah berujung saling bercanda.

Tanpa sadar keduanya diperhatikan oleh seseorang dari ujung sana, di balik ambang pintu.

Hingga akhirnya orang itu menunjukkan eksistensinya. Walaupun masih secara diam-diam.

"Hey-! psst-psst!... pengembara..!"

Terlihat rambut berwarna biru muda dan tanduk menyembul dari dari balik tembok. Wajah si pemanggil hanya terlihat setengah.

Yah, pasti kalian tahu siapa itu.

Sosok itu mendekati si pengembara secara perlahan.

"Eh-? Ganyu? Ada apa? Kenapa tiba tiba--"

"Jangan keras-keras!..." tutur Ganyu secara pelan, sambil jari telunjuknya ia letakkan di depan bibir pengembara. Memberitahunya untuk diam.

Lalu Ganyu tiba-tiba menunjuk-nunjuk seseorang yang tengah sibuk memperhatikan interior ruang tamu di seberangnya.

Yang tidak lain adalah si Yaksha dengan tampang pria muda tersebut.

Seolah mengerti, si pengembara pun mengangguk lalu memberikan senyuman lebar pada Ganyu.

Crytalfly (Xiao x Aether)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum