Obat dan Almond tofu - 1

2.2K 231 6
                                    

(typo, ooc, dan sebagainya bertebaran. krisar dan dukungan sangat dibutuhkan~)

-
-
-
-
-

"Ayolah, Zhongli sudah menyuruhku membawakan ini untukmu!"

"Tidak, terima kasih. Bilang padanya, obat-obatan manusia tidak akan berpengaruh padaku." untuk kesekian kalinya Adeptus itu kembali menolak obat yang menurutnya tidak akan berpengaruh padanya.

Sebetulnya, tidak ada alasan khusus untuknya menolak obat tersebut. Hanya ia tidak begitu suka rasanya... Rasa dalam obat itu mengingatkannya pada suatu kenangan yang buruk.

"Aah... Kau bebal juga ya..." kesal si pengembara, karena dia sudah membawakan obat itu jauh-jauh sambil berlari ke Wangshu Inn dari pelabuhan Liyue, tapi si penerima tidak mau menerimanya.
(a/n: anggap aja di sini gak ada teleport waypoint ya xd)

Oh- kalimat terakhirnya ia pelankan, tentu saja.

"A-apa katamu? kau--"

"Tidak jadi. Huhh, sudah ambil saja obat ini. Aku tidak mau berurusan dengan kakek-kakek itu. Kalau kau tidak ambil obatnya, dia malah akan meracau dan merepotkanku..." si surai blonde sebisa mungkin menghindari perdebatan dengan Adeptus di depannya.

Mendengar hal itu, Xiao hanya mengernyitkan alisnya.

"Menyulitkan?" Lalu, terbesit sebuah ide di benaknya.

"Baiklah..." tangannya mengambil benda yang dipegang oleh Aether.

Si pengembara itu mendadak keheranan, "Eh?"

"Aku akan membawa obat ini. Asalkan... Mmm--aku ingin kau melakukan sesuatu untukku." ucap si surai teal.

"Ya??"

"...Aku... Ingin almond tofu. Tapi, kau yang harus membuatnya."

-
-
-

Sepiring almond tofu tersaji di atas meja. Atas permintaan sang Adeptus, mau tidak mau si pengembara melakukan lagi perkerjaan baru. Untung saja bos Wangshu inn--Verr Goldet memperbolehkannya secara bebas menggunakan dapurnya.

Aroma hidangan penutup kecil itu tercium dan cukup membuat siapa pun yang lewat tergiur.

"Hmmm! Terlihat lezat. Paimon jadi ingin makan juga... Kenapa kamu cuma memasak untuk Xiao?! Paimon juga lapar!" protes si peri kecil melayang itu, yang muncul entah dari mana--selalu. Aether cukup mengabaikannya saja.

"Hmmm?'" Xiao menatap hidangan itu. Ada sesuatu yang menarik perhatiannya pada almond tofu itu.

Hiasan yang ada di atasnya sangat persis dengan almond tofus khas buatannya. Ia menamakannya 'Mimpi indah' (sweet dream).

"Aku tidak tahu kau juga bisa membuat yang seperti ini..." katanya, lalu sesendok almond tofu pun masuk ke dalam mulutnya.

"Tentu... Hehe, mudah saja. Kau tahu, aku itu selalu--"

"I-ini..." kalimat si blonde menggantung akibat sontakan tiba-tiba dari Xiao.

"Y-ya?... Ah, jangan-jangan tidak enak... Maaf ya--"

"Ini... Rasa ini... Mirip sekali dengan rasa almond tofu yang pertama kali kumakan. Sangat 'membekas'..." sesuap almond tofu kembali masuk ke dalam mulut si Adeptus. Ah, kalau saja Xiao bisa memproses emosi manusia, mungkin saja ia sudah menangis sekarang. Ada perasaan aneh yang masuk ke dalam hatinya. "Rasanya mengharukan."

Crytalfly (Xiao x Aether)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant