☕ Chapter 16 ☕

2.5K 267 107
                                        

Kuy baca, awas Typo (◍•ᴗ•◍)

Dipagi yang cerah terdengar suara keributan dari sebuah Cafe ter-recomend disana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dipagi yang cerah terdengar suara keributan dari sebuah Cafe ter-recomend disana. Tapi belum buka, karena ya keributan tadi. Padahal semua sudah disiapin

Terlihat disana bahwa yang membuat keributan adalah Taufan dan Blaze, mereka memperdebatkan masalah kawin kucing mereka

...

Dah, gitu doang

Gempa hanya menyimak perdebatan mereka. Sedangkan Thorn merenung, kok nggak ada yang bahas kelinci sih?

 Sedangkan Thorn merenung, kok nggak ada yang bahas kelinci sih?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sudah kubilang! Jauhi kucingmu dari kucingku!! "

"Dih enak aja! Kucingmu.. Siapa namanya?? Oh ya, Milo! Siapa suruh Milo deket-deket kucingku?! "

"Dibilangin ngelunjak! Dari dulu, kucingmu aja noh. Udah beda umur lagi! "

"... Tapi keren kan?? Layaknya om-om dan remaja ya kan? "

"Sialan, tapi benar juga sih... Eh anjr!! Kucingmu pedo bngst!! "

Dan masih banyak bacotan lain

Gempa lelah.. Gempa ingin resign dari hidupnya bisa nggak sih?? Kalau enggak, dia pingin reinkarnasi aja... Kayak dicerita-cerita gitu :)

'... Kapan aku nikah? Kan, kalau aku nikah aku bisa bebas dari 2 makhluk jahannam ini'

𝙲𝚎𝚔𝚛𝚎𝚔!

'Hm?'

Gempa menoleh kearah jendela dapur. Dia mengamati jendela itu terus menerus sampai menarik perhatian Thorn

"Kenapa gem? "-Tanya Thorn yang membuat Taufan dan Blaze berhenti berdebat dan melihat ke arah jendela yang ditatap Gempa

"..."

Para TTM saling berpandangan. Ada apa dengan jendela itu? Toh, tidak ada yang salah. Hanya ada pemandangan kebun bunga disana

"Gem? "

Gempa terbelelak. Dia menggelengkan kepalanya lalu tersenyum kearah TTM

"Aku nggak papa... Jadi, udah debatnya?? Yuk, kita buka cafe nya"-Gempa menepuk-nepuk tangannya dan berjalan keluar dari dapur

Cafe's 4Where stories live. Discover now