Hey! Apa kau lelah? Bagaimana jika kita ke Cafe yg baru itu? Kudengar pemiliknya imut lho~
→
→
→
Yap, itu benar.. Pemilik cafe itu adalah milik 4 bottom. Kecantikan mereka mengundang para top untuk datang kesana
→
Bagaimana kisah mereka sebagai pela...
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
2 mobil parkir diparkiran khusus cafe yang berpapan tutup
Halitau dan Solthorn turun dari mobil dan masuk kecafe itu dan jelas saja disitu ada Gempa, Blaze dll yg menunggu mereka
Karena mendengar pintu terbuka, mereka mengalihkan pandangan mereka ke pintu dan mendapati Taufan dan Thorn yang mukanya sedikit berlebam
"Astaga–muka kalian kenapa? Kok lebam?? Trus tengkuk kalian kok membiru?! "-Gempa menyuruh Taufan dan Thorn duduk di salah satu
Selagi Gempa pergi mengambil kotak p3k, yang lain melihat Taufan dan Thorn yang duduk anteng dengan wajah polos
Blaze menghampiri berdua lalu menoel-noel pipi Taufan dan Thorn yang langsung saja ditepis sama Solar
"Dih, apaan sih bensin?! Main asal tepas-tepis aja?! "
Solar tidak menjawabnya tapi dia memberikannya tatapan maut ke Blaze
Lalu apakah Blaze akan takut? Oh tentu tidak~
Bagaimana bisa Blaze yang dijuluki titisan gunung berapi takut ke solar hanya karena tatapannya?? Sangat tidak perfect (눈‸눈)
Ice segera menarik Blaze saat tercium bau-bau perkelahian. Lalu mendudukkan Blaze di sebelah kursinya
Baru saja mau protes, kalimat yang dilontarkan oleh Ice membuatnya diam
Langsung saja Blaze duduk anteng dan manis seperti Taufan dan Thorn
Gempa menghampiri Taufan dan Thorn dengan tangannya yang memerintah kotak p3k. Dan bukannya mengobati anaknya (:v) , dia malah menyuruh Halilintar dan Solar untuk mengobati Duo T
"Kok... Kami? "-Solar menunjuk dirinya
"Kenapa? Nggak mau? Yaudah, berarti aku nggak bakalan restuin kalia–"
"Iya-iya!! Sini kotaknya!"-Halilintar dan Solar langsung mengambil kotaknya dan mengobati Taufan dan Thorn
Taufan dan Thorn saling berpandangan lalu kembali diam
'Sepertinya Taufan masih syok saat kakak menembaknya. Sedangkan Thorn.. Mungkin dia syok atas kejadian tadi.Auk ah...btw, disini ada makanan nggak?'-(Name) pergi kedapur tanpa izin untuk mencari makanan
" Nah, udah"-Solar menaruh plester kedalam kotak lalu langsung memeluk Thorn erat. Sampai² Thorn sesak napas
"S–solar.. Ses-sak... "-Tapi tak kunjung dilepas oleh Solar