☕ Chapter 14 ☕

3.4K 318 134
                                        

Kuy baca,Awas Typo (◍•ᴗ•◍)

2 mobil parkir diparkiran khusus cafe yang berpapan tutup

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

2 mobil parkir diparkiran khusus cafe yang berpapan tutup

Halitau dan Solthorn turun dari mobil dan masuk kecafe itu dan jelas saja disitu ada Gempa, Blaze dll yg menunggu mereka

Karena mendengar pintu terbuka, mereka mengalihkan pandangan mereka ke pintu dan mendapati Taufan dan Thorn yang mukanya sedikit berlebam

"Astaga–muka kalian kenapa? Kok lebam?? Trus tengkuk kalian kok membiru?! "-Gempa menyuruh Taufan dan Thorn duduk di salah satu

Selagi Gempa pergi mengambil kotak p3k, yang lain melihat Taufan dan Thorn yang duduk anteng dengan wajah polos

Blaze menghampiri berdua lalu menoel-noel pipi Taufan dan Thorn yang langsung saja ditepis sama Solar

"Dih, apaan sih bensin?! Main asal tepas-tepis aja?! "

Solar tidak menjawabnya tapi dia memberikannya tatapan maut ke Blaze

Lalu apakah Blaze akan takut? Oh tentu tidak~

Bagaimana bisa Blaze yang dijuluki titisan gunung berapi takut ke solar hanya karena tatapannya?? Sangat tidak perfect (눈‸눈)

Ice segera menarik Blaze saat tercium bau-bau perkelahian. Lalu mendudukkan Blaze di sebelah kursinya

Baru saja mau protes, kalimat yang dilontarkan oleh Ice membuatnya diam

"Udah diem,duduk anteng. Kalau nggak lapnya Gempa bakalan neplok di mukamu"

Langsung saja Blaze duduk anteng dan manis seperti Taufan dan Thorn

Gempa menghampiri Taufan dan Thorn dengan tangannya yang memerintah kotak p3k. Dan bukannya mengobati anaknya (:v) , dia malah menyuruh Halilintar dan Solar untuk mengobati Duo T

"Kok... Kami? "-Solar menunjuk dirinya

"Kenapa? Nggak mau? Yaudah, berarti aku nggak bakalan restuin kalia–"

"Iya-iya!! Sini kotaknya!"-Halilintar dan Solar langsung mengambil kotaknya dan mengobati Taufan dan Thorn

Sedangkan Gempa hanya tersenyum kemenangan

" btw, kenapa muka kalian lebam gitu?? Kelahi ya? Eh tunggu dulu, Thorn kan nggak bisa kelahi.. "-Yaya menaruh telunjuknya didagu

Taufan dan Thorn saling berpandangan lalu kembali diam

'Sepertinya Taufan masih syok saat kakak menembaknya. Sedangkan Thorn.. Mungkin dia syok atas kejadian tadi.Auk ah...btw, disini ada makanan nggak?'-(Name) pergi kedapur tanpa izin untuk mencari makanan

" Nah, udah"-Solar menaruh plester kedalam kotak lalu langsung memeluk Thorn erat. Sampai² Thorn sesak napas

"S–solar.. Ses-sak... "-Tapi tak kunjung dilepas oleh Solar

Cafe's 4Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon