Chapter 05

25 6 0
                                    

* * *

Setelah mereka banyak berbincang mereka pun akhirnya pulang kerumah masing"

Sesampainya dirumah rakha mengambil ponselnya untuk menghubungi dhea

Drettt..drett...dret..
Ponsel milik dhea berbunyi

"Shalom cantiknya rakha"

"Wa'alaikumsalam rakkk"

"gimana lu udah makan dhe?"tanya rakha kepada dheaa
"udah kok tadi wktu pulang sekolah"

"hem rencana tadi mau ngajakin lu makan diluar"

"besok aja ya gw lg mager dan lagian jg gw udh mkn"

rakha sangat paham sekali arti dari kata mager yg di ucapkan dheaa.

"ohww iya gw pahamm,tunggu sebentar yaa"jawab rakha smbil mematikan ponselnya

"lahh nih anak main matii in aja" kesal dhea

beberapa menit kemudian...

Tokk...tok...tok...

"Shalom tante"ucap rakha kepada mamahnya dhea, smbil memberikan makanan kesukaan mamanya dhea.

"nak rakha repot-repot aja bawain tante makanan"

"hehe gpp Tante sekaliann.."

"duduk dlu nak biar tante pnggilin dhea di kamarnya"

"Iya Tante"

selain it rakha memang pintar mencuri hati mamahnya dhea.

terkadng rakha berpikir mengapa mamahnya dhea tidak sedikit pun melarang dhea untuk berteman dgn rakha.

"Rakhaaa??"ucap dhea yg sedang turun dari tangga "lu ngapain kesini"

"nih gw bawain makanan kesukaan lu sma obat peredah nyeri"ucap rakha sembari mengasikan kantong yg berisi makanan.

dhea tersenyum tips "hmm mksihh yaa.."

"ga usah makasih,kek sama siapa aja"

setelah mereka berbicara di rumah dhea rakha mengajak dhea untuk berkeliling-keliling taman di dpn rumah dheaa.

"rakk..rakhaa"panggil dhea "AIRLANGGA RAKHA ADIWIJAYA !!!!"

"iyyaa kenapa cantikkk" jawab rakha kepada dhea
"lu ngapain bengong dari tadi"

"hmmm dhee kita kurang beruntung yaa? kita dipertemukan namun tak di izinkan" ucapnya dgn mata yg seduhh.

"rakha lu knpa tiba-tiba bilang gitu sih?"Dhea menatap wajah rakha

"lagian kita kan hanya sebatas sahabat"jawab dhea

rakha menatap wajah dhea tapi tak berani mengungkapkan perasaanya karna ia takut jika it akan membuat dhea menjauhh.

"tt-tpi gw takut lu bakal pergi dari gw"mata rakha berbinar-binar

jarang sekali rakha seorang ketua geng menangis kalau bukan masalah hati.

"rakhaa jgn berpikiran sprti itu yaa...kalo rakha sedih dhea juga ikut sedih" dhea mengusap air mata rakha.

"ga rakha ga akan sedih lg,dheanya rakha ga boleh sedih ntar cantiknya hilangg" ucap rakha sembari mengelus rambut dheaa.

"ya udahh janji ya mulai sekarang ga boleh sedih lagi" dhea menunjukan jari kelingking nya

"janjiiii!!!" jawab rakha dgn penuh semangat

"tapi dhea juga janji yaa...ga bakal ninggalin rakha"

"iya rakhaaa,Janjiii"

"hm ya udah kalo gitu gw pulang dlu ya dhe udah mau soree,nanti jangan lupa sholat yaa"

"Iyaaa rakha"
"Jangan lupa juga obatnya diminum

  * * *

keesokan harinya mereka pun kembali ke sekolahh rakha dan dhea memang beda kelass dhea IIX MIPA 2 sedangkan rakha llX MIPA 4.

dhea dan kedua temanya pun sampai di sekolah namun dhea tak melihat adanya rakha disitu dan rekan-rekan intinya jg tak terlihat.

bell sekolah pun berbunyi it tandanya jam pelajran akan segera dimulai namun dhea tak melihat rakha.

"dhee sinii deh"panggil dinda didekat pintu karna kebetulan disaat it kelas mereka Jamkos

"ada apa sih dinn?"

"tu liatt? Itu kan rakha sama teman-temanya yg resek it apa lagi sih andre"

"ehh iyaa mereka dihukum? tapi gara-gara apa yaa" tanya Dhea bingung

"lah mana gw tau kan dari tdi gw sama lu"

"heheh iyaa juga sihhh" dhea menggaruk kepalanya smbil cengingisann.

_________________________________________
{jangan lupa vote,foloww yaa,maaf jika ada kata"typoo soalnya baru perdana bikin cerita}
kalo mau kasih komentar silahkan tapi jangan dihujatt yaaa:)
sayang kaliannn banyak"❤️

different religionWhere stories live. Discover now