38. Mimpi Membawanya

298 68 17
                                    

Selamat Membaca!
[ G H O S T  C H E N L E ]
-38-

Malu banget yang bagian our time itu seharusnya gak ke publis:'

dhlah

Mampir napa ke story 'The School of Treasure' masih anget banget kaya pelukan Chenle ke Daegal. Atau yang suka sama AA Young taek bisa mampir ke story 'My Booster Young taek'.

Balik kanan PM selesai grak!
Selamat pusing ya, Man.

Balik kanan PM selesai grak!Selamat pusing ya, Man

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.


"S-saya Chenle,"

Lantas suster itu mengernyit sembari menghela napas. "Dokter Park, kau lupa ya kalau kau sudah memperkenal dirimu sebelumnya,"

Chanyeol reflek menggerakkan manik matanya ke semua orang disana. Pergerakkannya lantas keki mengetahui mereka sedang menatapnya seolah ia ini adalah tersangka utama, akibat Chenle tadi menyuruhnya cepat bertindak, jadi ia tidak berpikir dua kali sebelum mengaku sebagai Chenle.

"Ah sudahlah, kenapa kalian memperhatikanku? Wajah saya memang tampan. Biarkan saya masuk, Suster!" sergah Chanyeol diakhiri dengan melangkah menuju ruangan IGD buru-buru.

"Tidak boleh, Dokter!" Suster yang jengah sedari tadi langsung masuk lebih dulu dan menutup pintu, membiarkan wajah Chanyeol hampir menabrak pintu yang tertutup.

"Astaga Chenle! Rumah sakit ini memang selalu aneh!" geram Chanyeol tanpa sadar.

"Ssst Dokter Park, lagi-lagi Anda menyebut nama saya! Perhatikan sekelilingmu," omel Chenle membuat Chanyeol kembali memutar tubuhnya.

"Aha-ha-hahaha-ha?" tawa Chanyeol yang terputus-putus. "Kenapa? Ada yang aneh?"

Giyon, Haechan, dan Jungwoo terbungkam merasakan keheningan yang super garing karena tawa dari Dokter Chanyeol. Sedangkan Pak Jiyong dan Mina hanya berdiri merasakan suasana yang sangat-sangat canggung.

Giyon yang otaknya sedang terbesit sebuah teka-teki dari bayangan-bayangan kejadian di beberapa hari terakhir, lantas bertanya kepada Dokter Chanyeol, "Siapa Chenle?"

"Lihatlah, Anda ceroboh lagi!" sungut Chenle memasang raut setengah kesal.

"Ah saya lupa! Saya harus telepon Wendi dulu sebentar, nee?" Chanyeol buru-buru melarikan diri dari ruangan itu.

"Dokter Park! Melarikan diri itu bukan jalan keluar," kata Chenle mengikuti Dokter itu di belakang.

"Setidaknya saya bisa menghindari pertanyaan itu," balas Chanyeol pelan berpura-pura mengambil ponselnya.

"Aneh! Gue rasa ada sesuatu yang di sembunyiin Kuproy dari gue!" kata Giyon tegas kepada dua temannya.

"Bha, udah kaya di film-film aja lo!" balas Haechan memilih untuk kembali duduk.

Ghost ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang