1

52 3 0
                                    

Seorang pria berdiri di depan balkon  bertelanjang dada, antara jari telunjuk dan jari tengahnya terdapat sebuntung rokok yang menyala.

Udara dingin di malam hari sama sekali tidak membuat nya kedinginan. Ada kilat yang melintas dia atas langit beberapa kali tanpa suara.

Sebuah tangan menyusup di balik ketiak dan memeluk tubuh pria tersebut dengan erat. Memberikan kehangatan di punggung nya membuat pria bernama Arlo tersebut tersenyum dan berbalik badan untuk menatap nya.

"Kenapa kamu bangun? "

Wanita yang tadi memeluk Arlo mengerucut kan bibirnya bersikap imut. Dia kembali memeluk Arlo dengan manja.

"Aku tidak bisa tidur tanpamu"

Arlo tersenyum mendengar nya, dia menyentuh wajah wanita yang memeluk nya dan menatap wanita itu dengan penuh kasih sayang.

"Lizzy. Aku hanya merokok sebentar"

"Tapi aku sungguh tidak bisa tanpamu"

Lizzy menjinjitkan kedua kakinya dan mencium Arlo dengan semangat, Arlo menyambut nya, dia membalas ciuman tersebut dengan tak kalah semangat.

Suara ciuman menggema di malam hari yang sunyi. Mereka hanyut dalam nafsu yang tak tertahankan. Tiba-tiba....

RINGGGG..... RINGGGGG

Suara ponsel terdengar di dalam kamar, Arlo menjauhkan tubuh Lizzy dari nya, dia entah kenapa merasa itu membuat dia jadi kurang bersemangat. Sedangkan Lizzy dengan wajah yang terang-terangan menampilkan perasaan tidak senang.

"Aku akan melihat siapa yang menelpon"

Arlo melepaskan pelukan Lizzy dengan ringan, lalu berjalan menjauh memasuki bagian tempat tidur. Suara ponsel masih terdengar. Seakan yang menelpon tidak sabar. Arlo dengan cepat mengangkatnya.

"Hallo"

Suara di seberang telpon terdengar. Arlo cukup berdebar tapi dia berusaha untuk bersikap tenang.

"Maaf sayang, aku tidak bisa pulang malam ini? "

"Kenapa? Kamu selalu tidak pulang. Ditambah kamu tidak mengabari ku terlebih dulu"

Arlo terdiam, dia tahu dia melakukan kesalahan. Dia awalnya berpikir ini akan berakhir dengan mudah. Tapi ternyata tidak, dia selalu merasa tidak bisa lepas dari Lizzy.

"Aku ada lembur malam ini, aku tidak bisa pulang. Maaf... Tapi aku janji Weekend aku akan mengajakmu dan Alea untuk jalan-jalan"

Arlo tidak mungkin pulang sekarang, jika dia pulang Abigail akan melihat kejanggalan dari nya. Dia sudah berpelukan dan berciuman dengan wanita lain. Tubuh nya pasti berbau seperti Lizzy.

Tak ada tanggapan dari seberang telpon. Abigail hanya diam mendengar tawaran dari suami nya. Sedangkan Arlo masih sibuk dengan pikiran nya.

"Sayang~~~"

Mata Arlo membesar, dan spontan memutuskan sambungan telepon nya. Dia menatap Lizzy yang berbaring di atas tempat tidur dengan senyum sinisnya.

Jantung Arlo berdetak cepat, dia menatap layar ponsel nya yang berwarna hitam. Dia memejamkan mata, lalu mengusap wajahnya frustasi.

"Kenapa kamu melakukan nya? " Tanya Arlo sedikit kesal.

"Kenapa? Biarkan saja dia tahu" Jawab Lizzy sambil melihat ujung-ujung kukunya.

Arlo mengatup kan gigi nya cukup kuat, dia berbalik badan untuk kembali ke balkon. Melihat sikap tidak bersalah Lizzy membuat dia tidak tenang sama sekali.

ABIGAIL Where stories live. Discover now