"Nad" tiba mommy nya Fidel keluar dari mobil

"eh ada kamu juga Nay" bu Nadya memeluk mommy nya Fidel

"tan" Dinda salim dengan bu Kanaya dengan sopan. "masuk dulu yuk" lanjut Dinda

"gausah Din" tolak bu Kanaya

"udah ayo, sebentar aja sekalian mau kasih sesuatu" balas bu Nadya

akhirnya Fidel dan bu Kanaya masuk ke dalam rumahnya, melihat ruang tamu yang kini sudah banyak tumpukan undangan. "silahkan duduk" ucap bu Nadya

"ini undangan siapa Nad?" tanya bu Kanaya

"Dinda mom" jawab Fidel yang membuat bu Kanaya sontak melongo

"Dinda? mau nikah? mendadak banget?"

"ga mendadak Nay, sudah dari bulan lalu rencana ini semua. maaf ga sempat beri tau" jawab bu Nadya

"oh iya, ini buat tante sama keluarga" Dinda memberikan undangan yang sudah atas nama keluarganya Fidel

bu Kanaya menerima undangannya dan melihat lambang D & E di bagian depan undangan itu. "ya ampun Dinda, pasti tante dateng"

"hehe makasih tante"

"sama sama cantik" ucap bu Kanaya lalu mengusap lengan Dinda

"my besok aku mau nemenin Dinda bagiin undangan ini ke rumah temen-temen ya" izin Fidel

"oh gitu, oke deh. mommy izinkan" jawab bu Kanaya

"ini ada acara apa Nay pake di kirimin donat gini" ucap bu Nadya

"ga ada acara apa-apa Nad, tadi habis kerumah sepupunya Fidel yang dekat sini, jadi sekalian beliin buat kalian. udah lama ga ketemu juga kan" balas bu Kanaya

"ohh gitu, makasib banyak ya Nay" ucap bu Nadya

"tante, tante tau Fidel punya pacar?" ucap Dinda

"oh ya? bukannya sama Tristan?"

"nah iya sama Tristan tante, gada niatan nikahin mereka tan?" goda Dinda

"Din apaan si lo" bisik Fidel sambil mencubit pelan lengan Dinda

"mereka cocok loh tan, tiap hari dijemput. sunmori selalu barengan, pokoknya couple goals banget deh" Dinda sengaja membuat Fidel kesal menjadi-jadi

"wah bisa dibicarakan itu nanti sama Daddy ya del" ucap bu Kanaya

"YES HAHAHAHAHA" teriak Dinda dan tertawa puas melihat wajah Fidel yang kesal itu

setelah berbincang dan saling meledek, Fidel dan mommynya pun pulang. Dinda sudah banyak meminta izin kepada bu Kanaya, mengajak Fidel untuk membantunya menyebarkan undangan, meminta bantuan agar Naya bisa ke jakarta dan menginap di hotel miliknya, dan meminta izin agar Fidel bisa menemaninya diwaktu akad.

💗💗💗
12:30
Restoran Jaksel

Dinda dan Fidel habis membagikan undangan pernikahan Dinda, Dinda juga sudah sholat dzuhur di mushola dijalan yang ia lewati. kini mereka berdua sedang makan siang, Fidel di traktir oleh Dinda, tapi nafsu makan Dinda berkurang akibat omongan Harsya.

FLASHBACK ON -

"Dinda? lo ngapain disini?" tanya Harsya

Dinda sedang memberi kartu undangan kepada Nasya, kebetulan Nasya satu komplek dengan Harsya dan kepapasan waktu Dinda memberi undangan ke Nasya di depan rumah Nasya.

"terserah Dinda lah mau ngapain aja disini" jawab Fidel

"gua ga nanya lo, gua nanya Dinda" ketus Harsya

Ikhwan untuk Dinda. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang