Bab 10 - First Kiss

23 2 0
                                    

-ו✿•×-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.
.
-ו✿•×-

Suara musik yang di putar di tengah-tengah acara festival musim semi sangat lah nyaring dan membuat banyak orang memadati pusat suara.

Sementara Filbert yang sedari tadi menggendongku akhirnya menurunkan ku di atas ranjang ruang kesehatan. Dia menyuruhku untuk istirahat disana agar aku tida berbicara yang aneh-aneh.

"Sudah aku bilang aku gak sakit Fil! Ngapain kamu bawa kesini sih!" Tegasku, aku bangkit dari tempat tidur dan menurunkan kakiku kelantai tapi itu sia-sia.

Dengan cepat dan tanpa banyak omong, Filbert menahan ku dengan tangannya dan dia menatapku dengan tajam.

"Istirahat!" Ucapnya dengan tegas. Tatapan yang terlihat galak membuatku menciut seketika. Kakiku yang tadinya menggantung, aku angkat kembali keatas ranjang dan aku pun membaringkan badanku untuk tidur.

Aku pikir-pikir pemuda itu tak banyak berubah. Dia tetaplah Filbert yang aku kenal dulu, tapi ada beberapa yang berbeda darinya gak semua sama seperti dulu.

"Hai Filbert," sapa seseorang yang baru saja masuk kedalam ruang kesehatan dengan pakaian putih-putih.

Filbert melengah mendapati Alice sedang berjalan menghampirinya dengan segelas air hangat di tangannya.

"Angelina?" Tanya Alice kepada Filbert yang ada di depannya.

Seketika aku langsung berdiri dan langsung menggenggam tangan Filbert dengan erat. Mataku memicing kearah Alice yang terlihat cukup akrab dengan Filbert.

Keduanya melengah kearahku tak percaya melihat tingkah lakuku yang sangat aneh itu. Alice terlihat memandangi wajah Filbert dan tangannya yang aku genggam dengan erat berulang kali. Begitu juga dengan Filbert, wajahnya tiba-tiba memerah saat melihat aku menggenggam tangannya tak menyangka.

"Eh, Filbert... Aku pergi dulu, kalian pakai aja tempat ini dulu, kalau sudah nanti hubungi aku oke." Suruh Alice yang terlihat peka dengan keadaan. Dia langsung cus pergi meninggalkan kami dengan cepat.

Tanpa sadar, Filbert terus menerus menatapku heran.

"Angelina!" Panggilnya dengan tatapan terpaku kearahku.

Aku melengah dan mendapati pemuda itu perlahan tersenyum puas. Senyuman lebar yang tak pernah kulihat darinya membuatku tersadar akan apa yang aku lakukan. Aku melepas genggaman tangan ku dengan cepat tapi di tahan oleh Filbert. Badanku dia tarik dengan tangan satunya hingga menjadi sangat dekat.

Tatapan mata yang masih melekat kearahku menjadi suatu awal yang tak pernah ku bayangkan sebelumnya. Perlahan, Filbert mendekatkan wajahnya ke wajahku, satu tangannya menggapai pipiku yang mulai memerah karena malu dan tangan satunya lagi mengunci tubuhku agar aku tetap dekat dengannya. Tak berselang lama, sebuah bibir yang terasa sangat lembab menyentuh bibirku. Dia, Filbert dengan cepat melumat bibirku dengan pelan hingga membuatku terangsang. Awalnya aku mencoba memberontak tapi lama-lama aku menikmatinya.

The Return Of The ZodiacWhere stories live. Discover now