Bab 8 - Festival Musim Semi

9 2 0
                                    

.

-ו✿•×-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.
-ו✿•×-

Festival musim semi menjadi salah satu rutinitas yang dilaksanakan setiap tahun di Wynstelle. Festival musim semi ini konon katanya menjadi salah satu ajang pencarian jodoh bagi para mahasiswa/i Wynstelle. Karena setiap di laksanakan nya festival ini, semua orang akan berkumpul di universitas selama kurang lebih 3 hari dan diisi oleh semua mahasiswa/i tanpa terkecuali. Mau mahasiswa baru atau yang sudah lama dan hampir lulus pun ada. Makanya, orang-orang bilang kalau festival ini adalah ajang pencarian jodoh. Kebanyakan pasangan yang ada di Wynstelle adalah hasil dari pertemuan mereka di festival musim semi ini.

Beberapa hari sebelum di laksanakan nya festival musim semi, kami sekelas fakultas kedokteran di perintahkan untuk membuat bazar. Kami disuruh menjual apapun itu tapi harus dengan kesepakatan bersama. Karena kami anak kedokteran, kami memutuskan untuk menjual boneka rajut yang lucu.

Kami semua setuju, karena beberapa di antara kami bisa membuatnya dan yang tak bisa membuatnya cukup sokongan membeli bahan dan meminta teman kami yang bisa untuk membuatkannya. Gak hanya itu juga, kami juga yang akan mengatur tempat, tataletak dan juga hiasan-hiasan agar menarik pembeli.

Waktu berlalu dengan cepat, terlihat sudah terkumpul kurang lebih 90 boneka rajut berukuran mini di atas meja bazar dengan kurang lebih 15 pekerja yang menyelesaikannya dalam waktu beberapa seminggu.

H-1 festival musim semi, kami semua tengah sibuk menyusun meja, kursi, memasang tenda dan hiasan agar terlihat menarik.

Filbert terlihat sedang memasang tenda bersama 3 orang lelaki lainnya sementara aku bersama Vivian dan cewek lainnya mengambil kursi dan meja dari gudang ke tempat bazar akan di laksanakan.

Dengan susah payah aku membatu mengangkat tumpukan kursi yang cukup tinggi hingga tubuhku terlihat tenggelam. Pasti kalian bertanya-tanya kenapa aku mengambil kursi sebanyak itu. Iya, karena disuruh oleh dua  panitia festival yang berwajah songong. Padahal mereka berdua  satu angkatan denganku tapi berlagak seperti kakak tingkat.

"Taruh disana ya, ingat jangan sampai ada yang lecet," suruh Roland yang terlihat tengah santai duduk di salah satu kursi bersama Kendrick.

Tenagaku mulai habis, aku berencana menurunkan kursi itu sebentar ke tanah terus aku lanjutkan lagi. Tapi belum sempat aku menurunkannya, Filbert dengan santainya mengambil kursi yang aku bawa dan membawanya ke hadapan kedua panitia festival Roland dan Kendrick.

"Kalian sakit? Kenapa sampai menyuruh para wanita mengangkat kursi-kursi ini!" Seru Filbert dengan mata yang memicing galak.

Kedua pria itu langsung bangkit dari tempat duduknya dan memandangi Filbert dari ujung kaki sampai ujung kepala dengan songong nya.

The Return Of The ZodiacWhere stories live. Discover now