39

258 54 6
                                    

5:22 pm
300821

5:22 pm300821

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

...

Membuka mata, dia mencium bau karat. Dia buru-buru bangun untuk memastikan apakah itu bau darah atau besi berkarat. Begitu melihat, matanya membulat sempurna. Seprainya yang berwarna putih dipenuhi warna merah. Ketika dia menyentuhnya untuk memastikan, dia lebih terkejut lagi. Itu darah. Tapi darah siapa?

Dia mencoba memeriksa tubuhnya. Apakah ada yang terluka, tapi dia tidak menemukan satupun. Jadi itu darah milik siapa? Sebuah nama tiba-tiba muncul di kepalanya. Mungkinkah.... Tidak! Dia buru-buru menggeleng. Itu tidak mungkin. Dia tidak tidur bersama dengan Yuqi, jadi bagaimana mungkin itu darah Yuqi. Tapi, bagaimana jika seseorang menusuknya ketika hendak membangunkannya?

Memikirkan hal ini, dia segera bangun untuk mencari sosok Yuqi. Saat kakinya baru satu kali melangkah, dia tiba-tiba menginjak sesuatu. Begitu melihat, dia dikejutkan oleh kenampakkan tubuh seorang wanita yang telungkup dengan baju yang dipenuhi warna merah. Tubuhnya seketika jatuh ke ranjang. Dia menggeleng. Itu pasti bukan Yuqi. Tapi jika bukan Yuqi, tubuh siapa?

Untuk memastikan, dia menghampiri tubuh itu. Dia berharap itu bukan Yuqi. Dengan tangan menggetar, dia membalikkan tubuh itu. Begitu melihat wajah, matanya seketika melebar. Jantungnya seperti lupa cara berdetak. Itu... Itu wajah Yuqi.

"Yuqi!" Dia segera memangku tubuh Yuqi. Dia menyentuh pipinya yang terlihat pucat.

"Yuqi, apa yang terjadi?" Dia melihat tubuh Yuqi yang dipenuhi darah. Perasaan cemas tidak bisa dia singkirkan. Pikirannya mulai memikirkan hal-hal buruk.

"Yuqi, bangun...." Dia menepuk pipi Yuqi. Dia berharap, apa yang ada di pikirannya tidak terjadi. Tidak ada yang terjadi pada Yuqi. Dia hanya pingsan, tapi berkali-kali dia menepuk pipi Yuqi, itu tidak ada tanggapan. Dia kemudian memberanikan diri menyentuh lubang hidung Yuqi. Dia tidak merasakan apapun. Seketika dia menggeleng.

"Tidak!" Dia tidak percaya ini. Yuqi tidak mungkin meninggalkannya.

"Yuqi. Bangun ...." Dia mengguncangkan tubuh Yuqi. "Yuqi, buka matamu!" Dia membentak. Berharap Yuqi membuka matanya, tapi hasilnya nihil. Tubuh yang dingin itu tidak menampakkan tanda-tanda kehidupan.

Dia menggeleng. Tenggorokannya terasa tercekik sementara matanya mulai berair. Dia tidak bisa menerima kenyataan ini. Yuqi, dia tidak mungkin....

"Tidak, kumohon Yuqi, bangun...." Dia menyentuh pipi Yuqi. Perlahan air matanya menetes. "Jangan tinggalkan aku ...." Dia memeluk tubuh Yuqi. Air matanya deras mengalir. Bagaimana bisa... Bagaimana bisa Yuqi pergi meninggalkannya? Siapa yang telah melakukannya?

"Ha ha ha ha.... Bagaimana Lucas, rasanya membunuh wanita yang kau cintai dengan tanganmu sendiri?"

Mendengar ini, Lucas celingukan. Tiba-tiba muncul sosok A Yu. Matanya seketika melebar.

You're My Antidote | Lucas & Yuqi (Tamat) - 你是我的解藥 -Where stories live. Discover now