Setelah satu tahun berlalu, tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan Lucas Wong. Dia awalnya adalah pria yang murah senyum. Dengan wajahnya yang begitu tampan, banyak wanita yang menyukainya, tapi sayangnya dia selalu menolak mereka de...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
....
Lucas bukanlah tipe orang yang suka mengingkari janjinya. Jika dia mengatakan akan melakukan, maka dia pasti akan melakukannya. Jadi ketika dia berjanji kepada Yuqi untuk tidak meninggalkannya lagi, dia benar-benar melakukannya. Dia membawa Yuqi ke mana pun dia pergi atau melakukan sebaliknya, mengikuti ke mana pun Yuqi pergi. Dia bahkan rela menghabiskan waktu di tempat yang tidak dia sukai demi Yuqi.
"Huft...." Helaan napas sudah berkali-kali keluar dari mulutnya. Dia benar-benar bosan. Duduk di tempat sepi dan hanya ditemani buku-buku. Meskipun dia tidak suka keramaian, tapi dia juga tidak suka terlalu sepi.
Melirik Yuqi di sampingnya, dia tampak begitu fokus pada buku bacaannya. Sebenarnya, apa yang begitu menarik hingga dia begitu fokus? Dia heran, kenapa dia begitu menyukai membaca buku hingga berjam-jam? Apakah tidak bosan? Buku hanya penuh dengan tulisan. Sangat tidak berwarna kecuali hitam dan putih, tapi kenapa dia begitu menyukainya?
Menghela napas. Dia tidak bisa memahami hobi seseorang. Dia sendiri sangat menyukai duduk berjam-jam di depan laptop, membuka berbagai situs atau melakukan pekerjaannya. Andai saja laptopnya tidak menimbulkan suara, dia pasti sudah membawanya ke perpustakaan. Sayangnya, suara keyboardnya benar-benar sulit dikendalikan. Itu terlalu berisik.
Tidak punya pilihan, dia kembali membaca buku. Tapi sialnya, bagaimana pun dia mencobanya, dia tidak bisa memahami isi buku. Setiap kata, itu berlalu begitu saja dari kepalanya. Melirik ke samping, Yuqi masih setia membaca, tapi kali ini, dia terlihat mengantuk. Kepalanya terkulai ke bawah. Semakin lama semakin melengkung. Sebelum kepalanya membentur meja, Lucas buru-buru menahannya.
Yuqi tidak bereaksi. Tampaknya di sudah sangat mengantuk. Jadi ketika Lucas menggunakan tangannya sebagai bantal, dia tidak menolak.
Melihat Yuqi tertidur, Lucas tidak bisa menahan tangannya untuk tidak mengelus rambutnya. Mengingat kejadian tadi malam, dia tersenyum. Dia tahu Yuqi tidak mau ditinggalkan, tapi dia tidak mau jujur.
"Tenang saja, aku tidak akan meninggalkanmu. Kita akan berada dalam perahu yang sama. Ke mana perahu itu pergi, kita akan selalu berada di dalamnya. Tapi jika badai datang dan mengharuskan salah seorang dari kita pergi, maka aku akan tenggelam untukmu."
Selesai mengatakan ini, Lucas ikut membaringkan kepalanya. Dia menatap Yuqi sebelum akhirnya menutup matanya.
Yuqi sebenarnya belum tidur, tapi dia tidak berani membuka matanya. Kata-kata Lucas, dia mendengar semuanya. Perlahan, hidungnya terasa masam. Dia berharap, badai itu tidak akan datang dan Lucas tidak akan pernah tenggelam untuknya. Karena bagaimanapun juga, dia tidak ingin Lucas meninggalkannya.
Di pihak lain, dua pasang mata memerhatikan dua orang yang mulai memasuki dunia mimpi. Itu adalah Xiao Jun dan Hendery. Melihat orang yang disukai begitu dekat orang lain, Xiao Jun jelas tidak bisa menahan cuka. Tapi untuk bertindak tidak masuk akal seperti Lucas, dia tidak bisa melakukannya. Dia hanya bisa menonton dan membiarkan cuka melukai hatinya.
