Setelah satu tahun berlalu, tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan Lucas Wong. Dia awalnya adalah pria yang murah senyum. Dengan wajahnya yang begitu tampan, banyak wanita yang menyukainya, tapi sayangnya dia selalu menolak mereka de...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
....
Selesai beribadah, dia tidak tahu kenapa keinginan terlarang dalam dirinya muncul kembali. Seingatnya, dia baru saja memohon kepada Tuhan untuk memberinya kebahagiaan, tapi kenapa sekarang dia malah merasakan kesengsaraan? Dia benar-benar tidak bisa mempercayai Tuhan.
Berjalan tergesa keluar dari gereja, dia berusaha menghindari melihat leher para jemaat. Dia berjalan menunduk. Di depan gereja, dia melihat Yuqi berbicara dengan seseorang. Saat didekati, ternyata itu adalah Xiao Jun.
"Maaf, aku duduk di belakang tadi, jadi aku tidak melihat kau menyanyikan kidung." Yuqi merasa bersalah. Seharusnya dia datang lebih pagi tadi. Meskipun dia tidak bisa melihat wajah, setidaknya dia bisa melihat anggota paduan suara jika duduk di depan. Tapi itu semua salah Lucas. Dia begitu menyebalkan hari ini.
"Ah, itu tidak apa-apa." Xiao Jun tahu, meskipun Yuqi duduk di depan, dia tetap tidak bisa melihat wajahnya. Tapi melihatnya datang ke gereja yang sama dengannya, itu sudah membuatnya sangat senang.
"Oh ya, kau pulang dengan siapa? Jika sendiri, biarkan aku mengirimmu pulang." Dia belum pernah mengunjungi rumah Yuqi sebelumnya, jadi mungkin sekarang adalah waktunya.
"Itu...." Bagaimana dia harus mengatakannya? Dia datang dengan Lucas tadi, tapi untuk pulang, dia tidak tahu. Tapi jika Xiao Jun mengirimnya pulang, bukankah itu akan membuatnya tahu di mana dia tinggal sekarang?
"Ada apa?" Xiao Jun melihat Yuqi yang tampak bingung.
"Itu...."
"Dia pulang bersamaku." Mendengar percakapan, Lucas tidak tahan untuk tidak menyela. Interaksi antara Yuqi dan Xiao Jun, itu membuat hatinya sedikit tidak nyaman.
Mendengar suara, Yuqi dan Xiao Jun secara spontan menoleh. Tampak Lucas yang berjalan mendekat.
"Lucas...." Yuqi terbelalak. Kenapa Lucas mengatakan itu di depan Xiao Jun?
"Bersamamu?" Xiao Jun memastikan dia tidak salah dengar.
"Benar. Bukankah begitu, nona Song Yuqi?" Dia menatap Yuqi. Dia secara tidak sengaja melihat leher Yuqi. Tenggorokan kembali terasa terbakar. Dia buru-buru mengalihkan tatapannya. "Ayo kita pulang." Dia menarik tangan Yuqi. Dia takut semakin lama dia berada di tengah-tengah orang, semakin dia tidak bisa menahan perasaannya. Belum lagi matahari bersinar terik. Meskipun dia menggunakan payung, tapi rasa panas tetap bisa menyentuh kulitnya.
"Tunggu. Kenapa Yuqi pulang bersamamu?" Xiao Jun jelas penasaran. Bukankah Yuqi dan Lucas terkenal memiliki hubungan yang tidak baik, tapi kenapa mereka pulang bersama?
"Ah... Itu karena rumah kita searah." Yuqi buru-buru menjawab. Dia tidak ingin Xiao Jun salah paham.
"Bukan. Itu karena kita berbagi rumah." Lucas menekan suaranya. Suasana tenggorokannya membuatnya sedikit sulit mengeluarkan suara. Belum lagi dengan adanya Yuqi di depannya. Dia merasa khawatir tidak bisa menolak gejolak dalam dirinya.
