13

209 18 5
                                    

Matahari pagi masuk kedalam kamar milik seokjin,sepasang kekasih yang sedang di mabuk cinta ini masih tertidur pulas saling memeluk satu sama lain padahal jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi.

Suara ketukan pintu yang cukup keras berhasil membangunkan salah satu dari mereka, Kim seokjin membuka matanya setelah mendengar ketukan pintu yang cukup keras dan kini mata seokjin tertuju pada gadis pujaan hatinya yang masih tertidur pulas dengan tubuh polosnya yang masih tertutup oleh selimut,seokjin langsung memakai pakaian nya dan langsung berjalan menuju pintu kamarnya seperti nya putra nya itu yang membangunkan nya.

"Daddy kenapa lama sekali membuka pintunya?apa mommy sudah pulang dad kenapa tidak memberi tahuku?"ucap jaewoo sambil memanyunkan bibirnya,seokjin pun terkekeh melihat ekspresi wajah jaewoo.

"Tidak sayang,mommy tidur di kamar daddy kau ingin memiliki adik kan?"ucap seokjin mengelus kepala jaewoo.

"Boleh jaewoo bertemu mommy dad?"ujar jaewoo sambil jalan menuju kasur seokjin,segera mungkin seokjin menahan tangan jaewoo dan menggendong nya kalau jaewoo melihat jisoo tertidur tanpa pakaian bisa habis ia di tanya oleh putranya itu.

"Mommy mu masih mengantuk nak, lebih baik kita buat sarapan saja oke"ucap seokjin sambil menutup pintu kamarnya lalu menuju dapur.

Seokjin dan jaewoo sedang berada di dapur untuk membuat sarapan jaewoo hanya memperhatikan seokjin dari meja makan niatnya jaewoo ingin membantu seokjin tapi seokjin melarang nya,30 menit berlalu seokjin sudah selesai membuat sarapan tidak lama kemudian jisoo datang jaewoo menatap jisoo cemas pasalnya jisoo berjalan agak sedikit pincang jaewoo langsung menghampiri jisoo dan memampah jisoo sampai meja makan.

"Mom you oke?"tanya Jaewoo.

"Tentu saja nak aku oke oke saja,hanya sedikit nyeri karena ulah daddy mu ini"jawab jisoo sambil menatap seokjin tajam,jaewoo segera memukul kaki seokjin dan memarahinya.

"Daddy jangan pernah kau menyakiti mommy ku ini hikss kenapa kau jahat pada mommy dad hikks"ucap jaewoo memukul seokjin lalu jaewoo memeluk kaki jisoo sambil menangis.

"Mom lebih baik kau dengan ku dan aunty jenni saja tidak usah bersama daddy yang jelek ini"ucap jaewoo lalu menjulurkan lidah nya pada seokjin.

"Yak! daddy mu ini tampan tau,kalau aku jelek berati kau juga jelek Kim jaewoo kau perlu tau ketampanan mu itu diturunkan dari ku"kesal seokjin sambil melipat tangan kedada.

"Tetap saja dad tetap lebih tampan aku,iya kan mom?"ucap jaewoo sambil melipat kan tangan nya ke dadanya juga.

"Heii bocah aku ini daddy mu mengalah lah"ujar seokjin.

Jisoo yang melihat tingkah laku ayah dan anak ini hanya bisa tertawa dan menggelengkan kepalanya bagaimana bisa kedua orang itu sangat pede,tapi jisoo mengakui kalo calon suami dan anak nya itu tampan.

"Sudah sudah, seokjin kau memang tampan tapi menurutku Kim jaewoo lah yang lebih tampan dari mu"ucap jisoo.

"Tuh kan dad aku kan sudah bilang kau itu jelek dan aku tampan"songong jaewoo.

"Yak dasar-"ucap seokjin di potong jisoo.

"Sudah jangan bertengkar kau seokjin mengalah lah dengan jaewoo dia masih kecil,lebih baik kita sarapan"ucap jisoo sambil menggandeng jaewoo menuju meja makan dan memangku jaewoo.

"Hei jaewoo disini ada banyak kursi kenapa kau malah duduk di pangkuan calon istriku eoh"ujar seokjin.

"Ayolah seokjin kau sedang cemburu dengan anakmu?aissh kau ini ada ada saja"ucap jisoo lalu menyuapi makanan ke mulut jaewoo.

"Aissh bahkan kau tak menyuapi ku jisoo"ujar seokjin,jisoo tak memperdulikan ucapan seokjin itu lalu jaewoo menjulurkan lidah nya sambil memainkan tangan nya di kepala meledek seokjin.

our happiness-jinsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang