10

190 18 2
                                    

Empat hari berlalu dimana Kim seokjin dan Park jisoo semakin dekat,mereka sering bertukar kabar selama empat hari ini,jisoo sangat nyaman dengan seokjin,jisoo pikir seokjin pria yang dingin dan cuek terhadap wanita tapi ternyata seokjin begitu perhatian.

Park jisoo berfikir tidak seharusnya hubungan ia dan seokjin jadi sedekat ini apalagi mengharapkan kalau seokjin menjadi suami nya dan jisoo menjadi eomma untuk jaewoo.

"Aiish park jisoo apa yang sedang kau pikirkan huh,ku lihat sedari tadi kau melamun,melamuni apa?jangan bilang kau sedang memikirkan si duda tampan itu"ucap lisa.

Ya jisoo bercerita tentang kedekatan nya dengan seokjin kepada lisa,lisa cukup terkejut mendengar jisoo tertarik dengan Kim seokjin seorang duda anak satu heol ayolah jisoo pernah bercerita pada lisa bahwa ia tidak tertarik untuk menjalin hubungan dengan duda dan sekarang jisoo tertarik pada duda anak satu memikirkan omongan jisoo membuat lisa pusing.

"Aku tidak memikirkan nya lisa"jawab jisoo.

"Lalu?"ucap lisa sambil mengerutkan alisnya.

"Aku hanya memikirkan apakah aku pantas menjadi seorang istri untuk kimseokjin dan eomma untuk jaewoo"

"YAKKK!PARK JISOO ITU ARTINYA KAU SEDANG MEMIKIRKAN NYA!AISSH BAGAIMANA BISA AKU MEMILIKI TEMAN YANG PABBO SEPERTIMU"teriak Lisa.

Semua orang yang berada di cafe langsung menoleh kepada jisoo dan lisa,membuat jisoo malu memiliki teman seperti lisa yang selalu berteriak.

"Lalisa bisa kah kau tidak teriak!liat mereka memperhatikan kita aish kau ini"ucap jisoo berbisik kepada lisa.

"Maaf aku refleks,habisnya kau terlalu bodo jisoo"

"Ah sudah lah aku mau balik kerumah,kau jadi menginap tidak!?"

"TENTU SAJA JADI!AYOO!!"teriak Lisa sambil jalan mendahului jisoo.

Lagi lagi meraka menjadi pusat perhatian satu cafe atas teriakan Lisa,jisoo hanya menggelengkan pasrah.

_________________________________

Kim seokjin dan Kim namjoon sedang berada di ruang kerja seokjin, Namjoon dibuat pusing oleh sikap teman sekaligus bos nya itu bagaimana tidak pusing yang ia lihat hanya lah senyum seokjin dan lamunan seokjin yang terjadi secara bergantian.

Tidak seperti biasanya seokjin bersikap seperti ini bahkan kerjaan yang biasa seokjin nomor satukan kini di nomor duakan oleh seokjin.

"Hyung kau waras?"ucap namjoon.

"Tentu saja aku waras!"

"Kalau kau waras kenapa dari tadi kau senyum senyum sendiri dan tiba-tiba melamun,apa yang kau pikirkan huh"ucap namjoon geram.

"Aku hanya memikirkan gurunya jaewoo itu,aku ingin memiliki nya menikahi dia dan menjadikan mommy nya jaewoo"

"Yasudah nikahi dia bereskan"

"Aku bisa saja menikahi dia, kau tau kan aku ini di jodohkan oleh appa"

"Aku tidak mau ikut campur soal itu hyung"ucap namjoon di lanjutkan meminum kopi nya.

"Apa aku terima perjodohan ini dan menikah dengan wanita pilihan appa ku,lalu aku juga menikahi jisoo"

"Yak!Kim seokjin pabbo bagiamana bisa kau berfikir seperti itu huh mempunyai dua istri ayolah jangan egois bagi aku satu"ucao Namjoon.

"Bisakah kau sopan terhadapku namjoon aku lebih tua dari mu,lagi pula aku tidak ingin berbagi miliku kepadamu"

"Maaf hyung,yasudah perkerjaan ku sudah selesai kan aku ingin balik kerumah mendengarkan cerita mu membuat kepala ku pusing Hyung"ucap namjoon sambil meninggal ruang kerja seokjin.

Seokjin dilema dia mulai menyukai jisoo bahkan mulai mencintai jisoo tapi seokjin sudah di jodohkan oleh appa nya,rasanya seokjin ingin menghilang dari muka bumi ini sekarang juga.













Update nya dikit nii,maap kalo banyak typo dan ga nyambung.

Jgn lupa bintang nya di pencet.

TBC

our happiness-jinsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang