Komplek Indah 7

3.6K 260 42
                                    

.

Rena sedang memainkan ponselnya karena dia belum bisa tidur juga, dan disamping tempat tidurnya ada Nana yang sudah terlelap.

Entahlah apa yang Rena fikirkan tapi dia sedikit terbayang dengan Guanlin si temannya Sungchan, kok bisa anak itu adem banget gitu dilihatnya, tapi..

"Aliiinn, kenapa lu harus seumuran Aro sih"batin Rena

"Eh kok gw gini sih"

Rena segera menggelengkan kepalanya menolak untuk memikirkan Guanlin, sebuah ketidakmungkinan loh seorang Rena memikirkan laki laki.

"Dahlah gw tidur aj, ngapain mikirin yang ngga jelas"batin Rena

Rena akhirnya menutup seluruh tubuhnya dengan selimut dan menyusul Nana untuk terlelap.

.

Yuta terduduk di kasurnya ketika Winnie bertanya tadi. Dan Winnie pun terbangun memilih sedikit menjauh dari suaminya itu.

"Aku melihatnya sendiri, kamu menurunkan wanita itu di Hotel milikmu"ujar Winnie

"Sayang kamu salah paham, dia itu relasi bisnis aku dari Taiwan, aku mengantarnya karna emang tujuan kita searah ngga lebih"jelas Yuta

"Oh iyaa, aku tak melihat seperti rekan bisnis, dari pakaiannya aja bukan pakaian resmi"jawab Winnie

"Ya ampun sayangg aku bersumpah itu bukan siapa siapa"jelas Yuta mendekati Winnie namun wanita itu mundur

"Kenapa tidak menggunakan taxi saja, kenapa harus duduk dimobilmu, mobil yang selama ini kududukin aku ngga suka Yuta"sentak Winnie, Yuta menggeleng.

"Maafin aku sayang, aku cuma mengantarnya dan tidak lebih, apa kau liat aku turun dari mobil, tidak kan, setelah mengantarnya aku langsung pulang"ujar Yuta

"Tapi aku ngga suka hiks,"Isak Winnie

Yuta dengan segera menghampiri istrinya dan memeluk istrinya erat, walaupun wanita itu enggan untuk membalasnya

"Maafkan aku, iya aku salah, dan aku tak akan mengulanginya lagi"ujar Yuta mengusap punggung istrinya

"Ternyata istriku sedang cemburu eoh"ujar Yuta mengusap air mata istrinya

"Kubalas baru tau rasa kau"ujar Winnie menangkis tangan Yuta

"Jangan macam macam yah Na Winnie"ujar Yuta tegas, Winnie mah bodo amat dia udah marah hari ini, dan Yuta hanya menjelaskan kalau dia rekan kerjanya.

Winnie tidur membelakangi Yuta dan Yuta tak berniat untuk memeluk istrinya juga seperti biasa

"Sadis juga istriku kalau lagi cemburu"batin Yuta menatap punggung Winnie

"Sayang, aku lapar"ujar Yuta, Paoo emang si Yuta, tau istrinya lagi marah malah merengek kelaparan

"Makan lah"

"Ngga mau kalau ngga ditemenin kamu"ujar Yuta

"Bodo amat lah, yang kelaparan juga kamu"ujar Winnie tetap dengan posisinya

Yuta mendesah dan memilih untuk tidur, dia memang garang dan menakutkan, tapu didepan orang lain, kalo didepan istrinya dia mah lemah, bagaikan yupi.

Winnie mendengar suara perut Yuta, karna dasarnya dia mah ngga tegaan yah, tapi mengingat Yuta yang mengantar seorang wanita benar2 membuatnya kesal, dia terbangun dan menatap suaminya yang tidur memunggunginya juga. Tidurnya cukup gelisah, gimana tidak ,, tidur dengan keadaan perut kosong, Yuta itu tipe kalo ngga sama istrinya ya ngga makan.

Winnie mungkin harus mengesampingkan egonya dulu, kasian juga melihat suaminya yang lelah seharian dan pulang pulang eh malah dapet sinisan darinya.

Sebelum Winnie membangunkan Yuta dia lebih dulu turun kedapur dan mengambil makanan yang sudah dia tadi siapkan untuk Yuta dan segera kembali ke kamarnya.

Komplek Indah (NCT GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang