Komplek Indah 15

3.1K 246 19
                                    

.

Kejadian penculikan Aro menjadi pembicaraan yang hangat diseluruh Sokor, bagaimana tidak, tersangka dari kasus itu sendiri adalah anak dari pemilik Sekolahan dimana Aro sekolah.

Media Korea banyak yang berburu berita terhangat tersebut, ntah di sekitar Komplek Indah maupun Rumah Sakit, tidak hanya itu, bahkan Reporter yang haus akan berita itu sampai mengejar keluarga Aro untuk dimintai keterangan.

"Perketat penjagaan disekitar Komplek dan Rumah Sakit"perintah Jaehyun pada beberapa orang didepannya

.

Mark dan Dery berlari menghampiri Jaehyun

"Pih"

Jaehyun menoleh kepada dua pemuda itu

"Bagaimana keadaan rumah"tanya Jaehyun

"Sedikit terkendali pih, tapi yang aku kasian Rena, Nana dan Xiao juga turut dikejar oleh reporter itu"ujar Mark

"Itu papih udah pikirin mark, anak buah papih beberapa udah ke rumah, oh iya Sungchan dimana, ajak dia makan, mamihmu bilang Sungchan belum makan dari kejadian kemarin"ujar Jaehyun

"Sungchan masih didepan ruangan Aro pih sama Mamah Winnie,"jelas Mark

Jaehyun mengangguk mengerti

"Ajak sungchan yah, sekalian ajak adikmu yang lainnya, sepertinya mereka juga belim pada makan"ujar Jaehyun yang diangguki Mark

.

Johnny dan Yuta kini sedang berhadapan dengan pemilik sekolah dan beberapa polisi didepannya.

"Saya akan memberikan hukuman kepada anak saya tuan Yuta, biar bagamanapun dia fatal melakukan kesalah tersebut, tapi saya mohon sedikitnya berikan keringan untuknya dan temannya, jangan asingkan mereka"ujar seorang pria paruh baya dengan muka pucatnya

"Saya tidak mengenal meringankan hukuman pak, coba anda pikirkan bagaimana jika saya tidak menemukan anak saya tepat waktu!"ujar Yuta tajam

"Tuan, begini saja biar bagaimanapun anak dari Tuan Kim masih dibawah umur, biarkan kami yang mengurus hukuman yang pantas untuk mereka, dan mengasingkan mereka saya rasa itu sedikit berlebihan"ujar Seorang inspectur

"Berlebihan!!"

Brakkkkk

Yuta dengan muka memerahnya menatap tajam polisi didepannya, yang membuat polisi tersebut sedikit err merinding.

"Bagaimana jika dalam kejadian itu anak saya mati, bagaimana jika dengan tidak ada otaknya anak tuan kim berhasil mengasingkan anaku. BAGAIMANA HAH!!"

"Tuan saya mohonn"ujar tuan Kim

"Saya masih berbelas kasihan karena tidak langsung menembak tepat diotak anak anda tuan Kim"desis Yuta

Tuan Kim menunduk melihat kemarahan yang terpampang sangat jelas dimuka Yuta

"Ikuti ucapan saya, atau saya berbuat hal yang lebih diluar dugaan anda"ujar Yuta lalu berdiri diikuti Johnny

"Jeonkuk urus ini semua"perintah Yuta

.

Dikamar inap Aro, Winnie menatap anaknya dengan tatapan kosong, dia bahkan tak meninggalkan satu jengkalpun kamar Aro. Winnie merasa gagal menjadi seorang ibu karena dia sudah lalai menjaga anak bungsunya itu.

"Sayangg bangun yuk, kamu ngga laper"lirih Winnie pada Aro yang masih belum siuman

"Maafin mamah yah sayang, mamah udah lalai jagain kamu hiks"Isak Winnie

Komplek Indah (NCT GS)Where stories live. Discover now