2. Pemilik Senyum Indah

210 47 136
                                    





[Happy Reading]

Tidak terasa sudah empat tahun masa-masa kuliah akhirnya telah selesai. Ia pun sudah lulus dengan nilai yang sangat memuaskan bagi dirinya. Akhirnya pendidikan yang ia jalankan selama empat tahun di Timur Tengah, berujung bahagia serta memuaskan hasil bagi pria bernama Muhammad Al-Fatih.

Muhammad Al-Fatih
pemuda yang melanjutkan pendidikannya di Yaman selama empat tahun, akhirnya pendidikannya telah selesai. Ia akan pulang ke tanah air malam ini.

Merindukan keluarga yang selama empat tahun lebih jarang sekali bertemu, bahkan tidak pernah. Hanya saja melalui handphone masing-masing.

Muhammad Al-Fatih, pria dengan senyum khasnya membuat siapa saja nyaman akan senyum tersebut. Ia selalu ingat kata-kata ini "senyum itu ibadah" dari kata itulah ia memutuskan untuk senyum ramah kepada orang-orang yang ia jumpai. Bahkan sekalinya orang yang tak ia kenal pun, ia tetap tersenyum.

Aku senyum otomatis senyum ku ternilai ibadah di mata Allah.
~Muhammad Al-Fatih

****

Suasana di universitas An-Nur Yaman, saat ini sedang ramai akan banyaknya para santri putra maupun putri yang akan pulang ke negaranya masing-masing.

Semuanya sudah siap akan barang-barang yang akan di bawa.
Kini sebagian orang sedang menangis akan berpisah dengan teman-temannya. Sulit juga bagi mereka karena An-Nur tempat mereka menuntut ilmu, tempat mereka tinggal selama empat tahun, bahkan lebih. Ada banyak kenangan bahkan duka yang di alami setiap masing-masing orang.

"Ia' urid 'an 'akun mnfslaan eank ya Fatih"

(Aku tidak mau pisah darimu wahai Fatih)

"Nahn munfasilun bimasafat Walaikum lays ean zahr qalbi. Taeal 'iildha 'aradt ya Qinan, sa'akun seydan 'iildha qumt biziarat baladi"

(Kita dipisahkan oleh jarak tapi tidak dengan hati. Datanglah jika mau wahai Qinan, aku akan senang jika kau berkunjung di negara ku)

"bialtabe sa'akun hunak 'iidha kunt 'atahadath al'iindunisiat bitalaqa"

(tentu aku akan kesana jika aku sudah lancar berbahasa indonesia)

Qinan Laila Beyza, wanita cantik Turki yang dekat dengan Fatih, bahkan keduanya sudah konsisten akan hubungan masing-masing. Fatih jujur ia mencintai Qinan. Tapi, ia tahu tidak baik jika keduanya terus-terusan dekat. Ia juga akan memperistri Qinan jika Allah berkehendak bahwa Qinan-lah takdirnya.

"sanaltaqi ya qinan , 'iin sha' allah 'an takun qadri sa'aati 'iilaa turkia li'aqtarih ealayk"

(Kita akan bertemu wahai Qinan, jika Allah berkehendak engkaulah takdirku aku akan datang ke turki melamarmu.)

Mendengar perkataan Fatih barusan, membuat Qinan tersentuh akan perjuangan Fatih mendapatkannya.

[••✍°°]

Hari ini pukul 12.30 siang. Orang-orang yang dari Indonesia di pulangkan lebih dulu, dengan 8 jam 13 menit penerbangan.

Kini Al-Fatih sudah berada di atas pesawat bersama orang-orang dari negaranya. Ia sangat senang akan bertemu kedua orangtuanya, sekian lamanya tak berjumpa.

Tsundere Seorang Gus! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang