46. Karma

17.3K 2.1K 317
                                    

"sudah berapa lama dia jadi begini?"

"hampir saat lima bulan ia ditahan pak, bu Anne menjadi pemurung dan kadang ia berteriak lalu tertawa sendiri. pernah ia menusuk tahanan lain dan kami langsung memindahkannya ke ruang isolasi."

Rey begitu miris melihat mantan istrinya jadi seperti orang gila. sedari tadi saat kedatangan Rey, Anne gak henti-hentinya berteriak karena gak mau dibawa ke rumah sakit jiwa dan menganggap dirinya masih normal.

"PERGI!!!! SAYA GAK GILAAAAA, UANG SAYA BANYAK. KALIAN SEMUA AKAN SAYA TUNTUT!!"

"LEPASIN SAYA!!!" teriak Anne begitu petugas ingin membawanya.

kemudian Rey menghanpiri Anne, pria itu menatap nanar wajahnya. "Ann."

"mas Rey kamu harus lepasin aku! aku gak gila, aku bakalan tuntut kamu dan juga istri kamu. mas lePASINN AKU!" Anne ingin mencengkram bahu Rey tapi kedua tangannya diikat oleh petugas karena terus memberontak.

"mas, suatu saat kamu akan dapat akibatnya, HAHAHAHAHAHA." suara gema tawa Anne begitu menyeramkan, tapi Rey sama sekali gak takut.

lalu ia kembali memghampiri polisi dan duduk dikursi didepannya.

"jadi pak Raymond harus menandatangani surat persetujuan karena ibu Anne tidak memiliki keluarga selain anda."

Rey melihat dan membaca isi surat tersebut, dan jelas ditulis jika Anne menjadi pasien orang dalam gangguan jiwa dan harus dirawat dirumah sakit. gak pake pikir panjang lagi Rey menandatangani surat persetujuan tersebut lalu memberikannya ke petugas RSJ.

"saya harap, Anne bisa sembuh." ujar Rey.

"kami akan berusaha semampu kami, terimakasih pak Raymond atas kerja samanya."

kini Anne di masukan ke dalam mobil dan dibawa pergi kerumah sakit jiwa untuk pengobatan.

kini Anne di masukan ke dalam mobil dan dibawa pergi kerumah sakit jiwa untuk pengobatan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"saya gak mau dibawa, saya masih waras." lirih Anne sambil berlinangan airmata dan kemudian mobil yang membawanya pun pergi.

setibanya dirumah Rey diberi beberapa pertanyaan oleh keluarganya terkait kondisi Anne, apalagi Bia ia begitu khawatir karena mendengar kabar kalo Anne terkena gangguan jiwa. sengaja Sean dibawa pergi ke kamar oleh para sepupunya, kasian kalo anak itu sampai mendengar ibu kandungnya menjadi gila.

"mas Rey, gimana?" tanya Bia.

"dia udah dibawa ke rumah sakit jiwa."

"ya tuhan, mbak Anne." Bia menutup mulutnya sakin terkejut. hatinya begitu sedih karena sejahat apapun Anne, pasti ada alasan di balik semua itu.

"gapapa, biar dokter yang merawat dia."

"yaudah, kamu mandi gih. aku sama yang lain mau nyiapin makan malam."

"lho Sena dimana emang?" ucap Rey sambil melirik ke arah ranjang mereka.

"lagi bobo sama aa nya."

Submissive ✔ [ SEGERA TERBIT ]Where stories live. Discover now