13. Sean Pulang

70.5K 3.4K 371
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Bia terbangun dari tidurnya yang sedikit panjang karena mendengar suara tawa yang mengelegar dari luar. tubuhnya terasa sakit seperti habis memikul beban berat, apalagi dibagian dada dan selangkangan.

samar-samar ia membuka kan kedua matanya secara perlahan, beradaptasi dengan sinar matahari yang cukup panas karena jam sudah menunjukan pukul satu siang.

Bia menatap sekelilingnya lalu bangun dan memijat pinggangnya, ia yang tidak memakai apa-apa kemudian pergi ke dalam kamar mandi, dan kembali tertidur didalam jaccuzi.

ini terasa bukan kamar kosnya, soalnya dikamar mandinya hanya ada shower dan tidak ada bathub apalagi jaccuzi disana. seketika matanya melotot, ia baru sadar jika semalam Rey membawanya pergi.

"mbak Biaaa, banguuunnn." teriak Sean dari suara intercom kamar mandi, anak itu sedang mengusili pengasuhnya yang sedang mandi.

padahal Sean begitu merindukannya, dan pada saat ia menginjakan kaki dirumah yang Sean ucap pertama kali adalah, kemana mbak Bia?

Rey memberitahu anaknya jika Bia tengah beristirahat dan jangan diganggu, jadi lah Rey yang menggantikan Bia mengasuh Sean hari ini dan mereka tengah bermain PS5 dan membuat kegaduhan di ruang bermain.

lalu setelah Bia sudah segar dan rapi, ia turun menghampiri pasangan bapak dan anak itu. Bia melihat mereka berdua tengah duduk di sofa sambil menonton siaran kartun kesukaan Sean.

"Sean!" teriak Bia sambil menghampiri anak itu.

Sean yang sedang duduk pun ikut bangkit dan berlari menghampiri Bia, Rey yang melihat keduanya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.

kalo Bia dan Sean bertemu, pasti ada drama.

"mbak Bia kangen banget tau." ucap Bia memeluk anak kecil kedalam dekapannya.

"mbak, Sean kecekek." eluh Sean karena Bia terlalu semangat memeluknya.

"duh maaf-maaf hehe."

benar kan ucapan Rey, pasti mereka melakukan drama. kemudian Sean menyuruh Bia ikut gabung dengannya duduk sambil menonton TV. Rey menyuruh Bia duduk didekatanya tapi Sean menolak dan menyuruh Bia agar disampingnya.

ini jatohnya jadi bapak sama anak rebutan pengasuh.

kepala Bia pusing, lalu ia memutuskam untuk duduk ditengah-tengah di apit oleh keduanya. Rey menyandarkan dagunya di bahu Bia dengan tangan kanannya yang memeluk perempuan itu, sedangkan Sean merebahkan tubuhnya dengan posisi kepalanya di atas paha Bia.

bayangin aja udah nih keluarga sultan bucin banget sama mbak Bia.

"Sean udah makan belum?" tanya Bia yang mengelus-elus kepalanya.

"kalo tadi pagi udah sama nena sarapan dirumahnya, tapi kalo sekarang belum." ujarnya dengan polos.

"kok belum makan?"

Submissive ✔ [ SEGERA TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang