Chapter 37

926 151 112
                                    

hai

hehe

tkd bgt aku terterror readers

so here you go

***

"Tapi aku melihat Kuroo-san sama seperti aku melihat Keiji. Dimataku, Kuroo-san adalah figur seorang kakak... Dan seorang sahabat." Kaiyo kembali menjelaskan. "Dimataku, mereka semua sama. Mereka semua adalah sahabatku. Kecuali satu orang." Kaiyo menatap Kei dalam. Begitupula dengan Kei. Membuat wajah keduanya bersemu dan diselimuti keheningan manis.

"A-aku..."

"TSUKKI!!! SHIMAZAKI!!!"

Eye contact di antara Kaiyo dan Kei terputus akibat panggilan Yamaguchi dari kejauhan. Wajah keduanya masih bersemu hebat. Mereka menangkap figur Yamaguchi yang sedang berlari dari ujung jalan, kemudian berhenti di depan mereka.

"Aku menemukannya... hah... hah..." ucap Yamaguchi dengan nafas berderu.

"Pelan-pelan..." Kaiyo mengusap-usap punggung Tadashi sedangkan Kei menepuk-nepuk pelan pundak pemuda bersurai hijau lumut itu. Tadashi menatap keduanya bingung, apalagi wajah kedua orang dihadapannya masih bersemu.

"Lho, kalian sudah baikan? Apa aku melewatkan sesuatu?" tanya Yamaguchi polos.

Kei memutar bola matanya. "Lebih, tepatnya, kau mengganggu sesuatu." tekan Kei. "Eh?" wajah Yamaguchi bersemu, ia menangkap maksud perkataan Kei. Kaiyo hanya tertawa kecil.

"Abaikan saja dia, Yamaguchi," ujar Kaiyo. Kei cemberut. "Kau menemukannya?" tanya Kaiyo, mengembalikan topik. Yamaguchi mengangguk. "Ada beberapa polisi yang ikut denganku, kok." jawab Yamaguchi.

"Sekarang mereka dimana?" tanya Kei.

"Sepertinya mereka tertinggal."

"Loh, kok bisa?" Kaiyo mengernyit heran.

"Sepertinya lariku terlalu cepat."

"Eh? Kenapa memangnya?"

"Ya aku panik, tahu!" Yamaguchi nyolot. Kemudian menotis Mio yang sedang merapikan mahkota bunga. "Mio-chan itu Mio-chan yang buat?" tanya Tadashi dengan suara yang lebih lembut.

Mio-chan yang sedang merangkai bunga menoleh dan menatap Tadashi dengan sumringah. "Tadashi nii-san sudah kembali!" pekiknya senang. Tadashi tertawa kecil. "Kau terlalu serius merangkai bunganya." balas pemuda itu, kemudian ia berbincang-bincang dengan Mio-chan sampai polisi-polisi yang dimaksud datang.

"Sepertinya itu mereka." Kaiyo bergumam. Ia menatap dua orang polisi yang sedang menghampiri mereka.

"Yamaguchi." panggil Kei kepada Tadashi yang masih mengobrol dengan Mio-chan. Tadashi menoleh, "ah iya, itu Satō-san dan Yamada-san!" ucap Tadashi saat melihat kedua polisi tersebut.

"Satō-san! Yamada-san!"

"Yamaguchi-kun." sapa seorang polisi dengan badge nama 'SATŌ' (dalam kanji) di seragam kepolisiannya. Sedangkan Yamada-san menyunggingkan senyum ramah.

"Jadi, apakah ini gadis kecil yang kau maksud?" tanya Satō-san. Yamaguchi mengangguk. "Oh, Takumi-san... Perkenalkan aku Satō dan ini Yamada. Kami berdua dari kepolisian." Satō-san memperkenalkan diri. Kaiyo, Kei, dan Mio membalas melalui perkenalan diri mereka masing-masing

"Ibumu tadi menelpon ke pos polisi kami bahwa ia mencarimu." ucap Satō-san lagi.

"Ibunya?" tanya Kaiyo.

"Betul. Ibu dari Takumi-san menelpon kantor polisi." jelas Satō-san. Kaiyo memiringkan kepalanya, "lalu sekarang beliau berada dimana?" tanya Kaiyo.

Salty Caramel ; (Tsukishima Kei x OC/Reader)Where stories live. Discover now