Chapter 21

1K 198 63
                                    

"A-Apa...?"

"..."

"Bagaimana? bagaimana?"

"Baka."

"Apa katamu?!"

"Lupakan saja."

"T-tapi..."

"Apa?" tanya Kei judes. Lah nyolot mendadak. Kaiyo cemberut. "Yaudah gajadi." balas Kaiyo, kemudian berdiri.

"Mau kemana?"

"Kisa memanggilku. Ngajak nonton bersama."

"Tidak boleh."

"Hah? Ada apalagi sih?"

"Nonton disini saja."

"Gamau. Asin."

"Sialan."

"Lagian nonton disini atau disana sama aja."

"Ya karena sama aja, mendingan disini."

"Kamu lagi kenapa, sih?" tanya Kaiyo heran. Membuat Tsukishima terdiam. Raut wajah cowok itu tiba-tiba muram. Dia memilih diam. Mungkin Kei juga shock karena dia bisa se-ekspresif itu. Apalagi kepada orang yang ia jadikan rival.

Kaiyo juga tertegun. Rasa tidak enak mendadak menjalar dihatinya. Akhirnya ia kembali duduk. Entah mengapa ia melakukan ini.

"Aku... disini saja." ucap Kaiyo pelan. Tidak ada balasan dari Kei, cowok itu masih menatap lurus ke panggung. Kaiyo menghela nafas, entah mengapa ia merasa kecewa. Ia kembali merogoh ponselnya untuk menghubungi Kisa bahwa ia tidak dapat bergabung.

"Terima kasih, Shimazaki." ucap Kei pelan, namun berhasil ditangkap oleh indra pendengaran gadis itu.

***

Kaiyo : kisa maaf, aku tidak bisa ke sana

Kisa : oh, kenapa?

Kaiyo : ya pokoknya gabisa

Jeda beberapa menit.

Kisa : oh, kau di hak milik tsukishima ternyata
Kisa : baiklah aku mengerti

Kok dia bisa tahu, sih? batin Kaiyo dalam hati, matanya bergulir menatap audiens yang berada di tribun. Kemudian manik stawberry-nya menangkap gadis berambut coklat yang sedang melambaikan tangan dan menunjukkan huruf V yang dibentuk dengan jarinya.

Oh pantas saja.

Bzzt bzzt

Kisa : nikmati waktumu
Kisa : yang lain pasti mengerti

Kaiyo : sial

Kisa : hey hey jangan bicara kasar terus
Kisa : nanti Tsukishima gajadi suka sama kamu

Kaiyo : ogah juga disukain dia

Kisa : kamu ini dikasih tau batu deh
Kisa : kalau sampai suatu hari nanti kamu kepelet dia aku gak tanggung jawab lho

"Apasih maksudnya, mimpi banget." gumam Kaiyo yang didengar oleh manusia sutet di sampingnya. "Kau kenapa sih?" tanya Tsukishima spontan. Sebenarnya, ia sejak tadi memperhatikan gerak-gerik Kaiyo yang aneh. Gadis itu terlihat gelisah, jadi ia spontan bertanya.

"Berisik."

Dan mood Kei langsung anjlok.

"Cih. Terserah."

"Ya."

Apasih.

"Galak."

"Memang."

Salty Caramel ; (Tsukishima Kei x OC/Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang