22. Present for Jungkook.

1.7K 195 26
                                    

The land of the morning calm, julukan lain dari negeri ginseng. Julukan yang muncul karena adanya keheningan dan kedamaian di pagi hari saat membuka mata. Tanah dengan kontur tinggi dan hunian yang tersusun rapih, berikut dengan jalanan aspal serta gang kecil sudah menjadi penataan kota khas negeri tersebut.

Sesosok pria paruh baya dengan baju rajut merahnya terlihat cukup emosi ketika berbicara dengan telepon genggam kuno yang berada di telinga sebelah kanannya.

'Kau pikir aku ini budakmu? Kau pikir kalau kau lebih baik dariku?'

'Yang kau lakukan setiap hari hanyalah menonton televisi!'

'Apa katamu? Cepat dan dapatkan penyewa barunya?'

'Kenapa bukan kau yang melakukannya, brengsek? Yang kau lakukan hanyalah tinggal di rumah──'

Click.

Telepon diputus oleh seberang.

Pria paruh baya itu kesal luar biasa. Pagi yang damai pun tidak akan ia rasakan hari ini.

Jari jemarinya sibuk menekan nomor pada tombol ponsel lipat tua itu. Ia hendak menghubungi salah satu penyewa Goshiwon nya yang sudah lama tidak berada di tempat.

──Nomor yang anda tuju tidak ada dalam layanan atau sementara tidak dapat dihubungi. Tinggalkan pesan suara setelah nada berikut ini──

Raut wajah pria paruh baya itu penuh amarah hingga memerah. Nampak tidak bisa mengontrol emosinya lagi untuk penyewa Goshiwon yang ingin ia hubungi.

Setelah nada pesan suara terdengar, pria paruh baya itu sudah bersiap menyemburkan amarahnya.

'JUNGKOOK! INI PEMILIK GOSHIWON TEMPATMU TINGGAL! AKU TIDAK BISA MENUNGGU KAU LEBIH LAMA LAGI. KAU MENDENGARKU KAN?'

'Kau pergi di saat situasi sedang pelik, jadi aku membiarkan kau pergi untuk beberapa bulan ini. Tapi, aku sudah tidak bisa membiarkan kau lagi. Aku sudah mendapatkan penyewa baru Goshiwon, sebagai pengganti kau. Hari ini aku dan penyewa baru akan membersihkan seluruh barang-barangmu.'

Telepon ditutup.

Pria paruh baya itu pernah berkata kepada Jungkook.

'Kalau kau tidak memiliki uang, kau harus bekerja. Menjadi seorang pelajar bukan segalanya untuk saat ini.'

Faktanya, uang memang segalanya.

Pendidikan di nomor duakan.

Bagi mereka yang berada di kalangan ekonomi menengah ke bawah, uang adalah segalanya. Tidak ada uang, mereka tidak akan makan. Pendidikan nomor dua, karena menurut mereka, pendidikan tidak begitu penting selain mencari uang.

─────────────────

Pria paruh baya yang kini sibuk membuka Goshiwon tempat Jungkook tinggal nampak terkejut. Sebab, penyewa barunya sudah ada di dalam.

Itu Taehyung.

Penyewa baru Goshiwon milik Jungkook adalah Taehyung.

"Halo. Apakah ruangan ini sudah kosong?"

Pria pemilik Goshiwon buru-buru membuka kamar Jungkook.

'Tentu belum. Bagaimana keadaan Jungkook? Apakah dia menjaga dirinya dengan baik?'

"Ya, dia sangat sehat sekarang."

Oops, Taehyung mengaku sebagai salah satu teman dekat Jungkook rupanya.

Killer +taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang