✔️ Hinata Shoyo Twins (oc male reader)

3

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁 Kenapa shouyo

Aku berangkat sekolah bersama-sama dengan shouyo dan aku yang mengayuh sepedanya sementara shouyo berada di belakang untuk kubonceng.

"Shin kau tidak berat memboncengku?" Tanya Shouyo.

"Tidak kau ringan." Ucapku.

"Oh iya shin kita lakukan setiap hari seperti ini." Ucap Shouyo.

"Boleh saja." Ucapku.

"Kita sudah beberapa bulan sekolah di karasuno ya." Ucap Shouyo.

"Begitulah." Ucapku.

"Kau sudah punya teman belum?" Tanya Shouyo.

"Tidak." Ucapku.

"Pulang sekolah nanti ikut aku ke gym ya!" Ajak Shouyo.

"Untuk apa?" Tanyaku.

"Memperkenalkanmu kepada yang lain." Ucap Shouyo.

"Tidak." Ucapku.

"Ayolah shin mau ya!" Rengek Shouyo.

"Tidak." Ucapku.

"Yoghurt untukmu lima buah selama seminggu." Ucap Shouyo.

"Ok." Ucapku.

"Yeah!" Pekik Shouyo.

"Kenapa kau sangat ceria shou?" Tanyaku.

"Entahlah aku sudah begini sejak dulu." Ucap Shouyo.

"Kau dan natsu memang matahari ya." Ucapku.

"Kau juga matahari kok shin." Ucap Shouyo.

"Tidak." Ucapku.

"Kau matahari bagi keluarga kita." Ucap Shouyo sambil tersenyum.

"Dasar shou." Ucapku.

"Hahahaha shin tersenyum." Tawa Shouyo.

"Kau seperti mood booster saja shou." Ucapku.

"Maksudnya apa?" Tanya Shouyo.

"Kau membawa kebahagiaan bagi orang-orang di sekitarmu." Ucapku.

"Hehehe aku juga sebenarnya mau menghiburmu karena kau terlalu serius dalam belajar." Ucap Shouyo.

"Kan untuk masa depan juga." Ucapku.

"Tapi shin sebenarnya kau hebat lho." Ucap Shouyo.

"Hm." Gumamku.