1

3K 348 80
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁 Sifat shinjiro dan shouyo itu

Hari ini adalah hari pertama sekolah dan aku sedang berjalan disamping shouyo yang sedang menuntun sepedanya.

"Shin aku duluan ya." Ucap Shouyo.

"Iya." Ucapku.

Shouyo menaiki sepedanya sementara aku hanya menatap datar saja melihat shouyo meninggalkanku sendirian.

Akhirnya aku sampai ke karasuno dan mencari kelas 1-7 setelah ketemu aku langsung mencari tempat favoritku yaitu di pojok bukan di dekat jendela namun benar-benar pojok.

Tak lama guru datang dan pelajaran dimulai aku memperhatikan penjelasan guru setelah beberapa jam belajar akhirnya jam istirahat.

Aku mengambil sesuatu di dalam tasku dan berlalu pergi mencari tempat tenang untuk menghabiskan makan siangku.

"SHIN!" Panggil Shouyo.

Aku membalikkan badanku dan shouyo langsung duduk di sampingku.

"Shin sudah memiliki teman kah?" Tanya Shouyo yang bertanya sambil mengunyah makanannya.

"Tidak." Ucapku.

"Bertemanlah shin itu menyenangkan lho." Ucap Shouyo.

"Aku tidak yakin." Ucapku.

"Shin nanti pulang duluan saja aku akan ke gym untuk ikut klub voli." Ucap Shouyo.

"Iya." Ucapku.

"Kenapa shin menyebalkan sih?!" Kesal Shouyo kepadaku.

Aku hanya mengernyitkan dahiku mendengar ucapan shouyo tak lama bel masuk aku langsung pergi meninggalkan shouyo begitu saja membuat shouyo kesal.

Jam pulang akhirnya tiba aku langsung pulang begitu saja karena shouyo ada kegiatan klub karena aku haus aku pergi ke kedai terdekat untuk membeli minum.

"Terimakasih sudah berbelanja nak." Ucap Pria berambut kuning yang dikuncir.

"Ya." Ucapku.

Aku langsung mengambil minum dan melanjutkan perjalanan sambil membaca buku.

"Sepertinya aku akan membicarakan kacamata baru dengan kaachan." Ucapku membersihkan kacamata yang berembun.

Aku membuka kacamataku lalu mengambil tisu yang sudah kusiapkan lalu menaruhnya di kantung kemejaku.

✔️ Hinata Shoyo Twins (oc male reader) Where stories live. Discover now