12. Kim Junghwan??

309 74 19
                                    

Biasakan tinggalkan jejak dengan vote dan komen yaaa😊


Malam ini Lia sudah sampai di bandara Incheon. Dia sedang menunggu kopernya dalam pemeriksaan koper. Setelah sudah di langsung mengambil kopernya dan berjalan keluar. Suasana hatinya benar-benar senang sekarang walau tadi dia sedikit gugup dan cemas, tapi sekarang tidak karena dia akan bertemu adiknya. Lia terus berjalan sambil tersenyum dan dia tidak membiarkan senyum itu lepas dari wajah cantiknya.

Lia berjalan melewati tempat penjemputan, matanya langsung mencari sosok adiknya disini, tapi Lia tidak menemukannya. Mungkin karena di tempat penjemputan ini sangat ramai jadi Lia lebih hati-hati untuk melihat orang yang dia cari sekarang. Mata Lia terus mencari kesana kemari, tapi dia tetap tidak menemukannya. Lia mulai cemas sekarang, apakah Andy membohonginya?

Tapi Lia tidak mau berfikir seperti itu dulu, kemudian Lia melangkahkan kakinya keluar bandara, mungkin saja Yuna menunggunya diluar. Saat sudah di luar Lia terus mencari keberadaan adiknya, tapi tetap saja dia tidak menemukannya. Tak lama ponselnya berbunyi dan tertera nomor yang tidak dikenal, Lia langsung mengangkatnya karena Lia tahu siapa orang yang meneleponnya itu

"Dimana Yuna? Dimana dia?"

Pria yang menelepon dari sebrang sana tidak menjawab, hanya diam

"Aku sudah melakukan apa yang kau katakan dan kau berjanji padaku akan membawanya kesini" ucap Lia dengan suara bergetar

"Kau pikir, akan semudah itu kau mendapatkan adikmu kembali. Kau pikir aku akan memberikan adikmu yang cantik ini kepadamu setelah kau hanya menandatangani beberapa dokumen? Itu tidak akan terjadi Lia"

"DASAR BRENGSEK!! Hikss..."

"Sebaiknya kau sekarang pergi ke rumahmu dan beristirahat. Aku akan meneleponmu nanti" ucap Andy lalu mematikan panggilan itu.

***

Jaemin juga baru sampai di bandara Incheon. Sebenarnya dia tadi satu pesawat dengan Lia. Tapi tidak tahu kemana perginya perempuan itu, dia langsung menghilang setelah pesawat sudah mendarat. Jaemin berjalan menuju luar bandara, tak lama ponselnya berbunyi menampilkan nama Haechan

"Halo Chan"

"Jaem, aku ingin memberitahumu beberapa informasi. Anggota keluarga Lia, mengetahui kalau Yuna berangkat ke New York tapi ternyata gadis itu tidak pernah naik pesawat setelah kematian Ayahnya. Dia tidak pergi ke New York ataupun Roma"

"Lalu?"

"Keluarganya tidak tahu apa-apa, mereka pikir bahwa Lia dan Yuna akan kembali ke Seoul malam ini"

"Kapan seharusnya dia pergi ke New York?"

"Selasa, selasa lalu"

Jaemin menghentikan langkahnya "Itu berarti hari dimana aku bertemu Lia di depan perusahaannya"

"Iya, hari dimana dia menciummu"

Jaemin langsung teringat dimana hari itu Lia sangat ketakutan seperti ada seseorang yang sedang mengintai Lia dan malam dimana Lia mimpi buruk memanggil nama Yuna sambil menangis

"Baik, kalau begitu. Aku akan menghubungimu lagi" ucap Jaemin memutuskan panggilannya dan berlari keluar bandara. Siapa tahu Lia masih ada di luar

Saat Jaemin sudah sampai di luar, matanya menelisik ke sekeliling mencari perempuan itu. Dia melihat Lia sedang menangis, Jaemin akhirnya menghampirinya "Lia"

Lia merasa ada yang memanggilnya langsung membalikkan badannya, dilihatnya Jaemin disana. Lia mendekati Jaemin, menyenderkan kepalanya di dada bidang pria itu dan memeluknya sambil menangis. Lia tidak sadar apa yang dia lakukan sekarang, dia hanya butuh seseorang untuk menenangkannya saat ini. Jaemin diam membeku karena terkejut, dia pelan-pelan mengangkat tangannya mengelus lembut puncak kepala perempuan yang lebih pendek darinya itu untuk menenangkannya.

OUR STORY : Diamonds, Murder, and LoveHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin