5. Afraid and Suspicious

390 106 16
                                    

Biasakan tinggalkan jejak dengan vote dan komen yaaa:)

Jaemin memarkirkan mobilnya di sebrang CH Corporation, ya dia kesini lagi karena ingin memastikan sesuatu. Saat dia keluar mobil, dia melihat di sebrang sana ada perempuan berjalan lesu dan dengan tatapan kosong, ya persis seperti zombi, itu pikir Jaemin.

Bukankah itu perempuan itu? -batin Jaemin

Lalu Jaemin mengunci mobilnya dan menghampiri Lia. Saat Jaemin sudah dekat dengan Lia, perempuan itu tiba-tiba kehilangan keseimbangannya dan Jaemin dengan reflek memegang badannya

"AAAAAAAA" teriak Lia yang kaget dan masih trauma dengan kejadian tadi

"Tenanglah, tenanglah aku perwira polisi. Aku tidak akan menyakitimu"

Karena ucapan Jaemin, Lia jadi teringat kata-kata pria tinggi yang membawa Yuna 'Kalau kau pergi ke polisi, aku akan tahu. Aku akan memotong adikmu dan mengirim potongan tubuhnya ke rumahmu' kata-kata itu terus terngiang-ngiang di kepalanya. Lia menatap Jaemin dengan wajah ketakutan, dia melihat sekelilingnya memastikan tidak ada yang melihatnya dengan pria ini disini. Jaemin melihat ekspresi muka Lia, mengapa perempuan ini terlihat sangat ketakutan.

"Apa terjadi sesuatu?"

"T-tinggalkan aku sendiri" ucap Lia perlahan mundur dan meninggalkan Jaemin

"Ada apa denganmu? Mengapa kau seperti ketakutan?" Jaemin menyusul Lia menyamakan langkahnya dengan perempuan itu dan akhirnya dia berhenti di depannya

"APA PEDULIMU?!" Lia mendorong Jaemin

"Ada yang ingin aku tunjukan padamu" Jaemin merongoh sakunya dan mengeluarkan berlian yang dia temukan "Kau mencari ini kan?" ucap Jaemin memperlihatkan berlian itu. "Ini yang kau cari di dalam mobil kan?"

"Aku menemukan ini di rumah Minju"
Jaemin lalu memasukan berlian itu lagi di sakunya, tak lama HP Lia berdering dan menampilkan nomor yang tidak dikenal, Lia menjawab telponnya menjauh dari Jaemin

"Halo" ucap Lia sambil matanya menelisik sekeliling

"Siapa pria yang bersamamu?" ucap Pria tinggi itu dari sebrang sana

"Siapa?" ucap Lia berbohong

"Apa kau mencoba untuk menipuku? Apa kau lupa jika aku punya banyak mata-mata"

"Kau salah paham" mata Lia terus berkeliling mencari mata-mata pria tinggi itu, Jaemin bingung melihat tingkah perempuan itu, seperti sedang mencari seseorang

"Kau tidak berniat untuk memberitahu siapapun kan? Lalu siapa orang yang bersamamu? Apakah dia seorang polisi? Jangan bohong padaku atau aku akan menggorok leher adikmu"

"AKU BERTANYA PADAMU!! Siapa laki-laki itu?!"

Lia semakin ketakutan dan mencoba mencari alasan, lalu dia melihat Jaemin dan Jaemin juga melihatnya "Dia adalah kekasihku"

"Kau bohong"

"Tidak, aku bersumpah. Bahwa dia adalah kekasihku"

"Jangan bohong. Dengar, jika aku tau kau bohong aku akan membunuhmu dan adikmu" ucap pria tinggi itu dan memutuskan panggilan teleponnya. Lia semakin ketakutan.

Jaemin yang melihat Lia sudah memasukan HP ke dalam tasnya menghampirinya
"Apa terjadi sesuatu?"

Lia menarik jaket Jaemin dan mengecup bibirnya

Cupp

"Apa yang kau lakukan?!" Jaemin yang kaget menjauhkan mukanya tetapi Lia menarik jaketnya lagi

OUR STORY : Diamonds, Murder, and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang