**
Haechan menguap lebar lalu bersandar di pundak Hyunjin yang lagi main uno.
"Lo tadi malem abis darimana? "
"Rumahnya Soobin. "
"Gak ngajak‐ngajak anjir, " Jeno menyahut.
"Gua abis disuruh maknya nganter kue, soalnya Soobin lagi masuk angin. "
"Oh, Lo kayak Eric aja kagak pinter boong. " kata Jeno, diangguki Hyunjin.
"Kalo gak percaya tanya aja sama pak haji, "
"Kelainan emang nih anak. " Hyunjin geleng‐geleng kepala.
Mungkin saking ngantuknya Haechan jadi gak waras. Malah cosplay jadi ucup.
"Serah deh, btw... " Haechan kembali duduk tegak, "Lo pada selain Jeno tutup telinga dulu. Gua mau ngomong sama dia. " lanjut Haechan, membuat Hyunjin dan beberapa teman sekelasnya yang sedang main uno bareng Hyunjin berdecih.
"Mau gibah Chan? "
"Yoi, "
"Itu kan kerjaan gua! "
"Jangan nambah dosa mulu Jin, biar gua sama Jeno aja yang nanggung. "
"Heh! Gua mana mau ngeghibah sama lo ye! "
"Becanda Jen, sensi banget lo kek masker. Ikut gua yok, "
"Penting gak? "
"Penting sih, ikut ajalah anjir. " Haechan menarik Jeno, membuat Jeno meletakkan kartunya di atas meja.
"Pergi dulu, " Jeno melambaikan tangannya.
"Ye anjing, main tinggal aja. "
**Hyunjin merangkul Liu yang baru saja keluar dari kelasnya dengan tampang kusut, "Gua mau nganter Eric ke tempat lesnya. Gak ada tumpangan buat lo. " kata Liu, tau tabiat Hyunjin yang menungguinya di depan kelas entah berapa menit.
" motor gua dipake Yeji. " kata Hyunjin so soan kecewa karena ditolak Liu. "Emang Jeno kagak ada? "
"Ada sih, tapi katanya mau balik lebih dulu. Ada jadwal basket. "
"Terus gua baliknya sama siapa? "
"Ojol aja sana, "
"Saldo abis. "
"Jalan kaki aja kalo gitu. " balas Liu. "Sorry gua gak tertarik ngirimin lo saldo. "
Hyunjin mengembungkan pipinya. Liu kok makin peka ya?
Melihat Renjun yang udah masang helmnya di parkiran membuat Hyunjin berbinar. "Jun! Anaknya tante Wendy, tungguin gua! "
"Lo, bawain lemper ya entar. Yang banyak! "
Liu mengangguk saja. Yang penting Hyunjin bahagia.
YOU ARE READING
Kuy Boy | 00L [✓]
Fanfiction❛❛Kuy Boy itu keluarga bagi gua, tempat kedua bagi gua untuk pulang. ❜❜