Chapter 1

19 2 0
                                    


Ruangan luas yang didominasi warna hitam, abu-abu dan putih itu sangat kontras dengan menggambarkan watak sang pemiliknya. Satu ruangan di bagi menjadi beberapa fungsi di setiap sudutnya. Ya, satu ruangan digunakan untuk kamar tidur, ruang tamu, dapur dan sebuah meja seperti meja kantor di salah satu sudut dan beberapa map yang tersusun rapi disana.

Ruangan ini memang terkesan dingin dan bahkan cahaya matahari sedikit yang masuk ke ruangan itu. Suara jam dinding bahkan terdengar disetiap perpindahan detiknya.

Hanya satu orang yang menempati ruangan itu. Dia....

Key...

Kepala mafia Xcin (Ekssain) yang jarang didengar namanya. Dia bukan mafia penjual barang haram atau manusia. Tetapi penyedia jasa tukang pukul dan pengawal serta penjual senjata api dalam jumlah besar.

Key yang kepala mafia bahkan umurnya masih belasan tahun. Menempuh berbagai pendidikan yang tak biasa sejak kakeknya meninggal dan dia mewarisi segalanya.

"Huuuh...."

Hembusan nafas keluar dari mulut sang pemilik yang menandakan kebosanan. Dia sedang duduk di kursi sofa yang digunakan sebagai ruang tamu. Menopang kepalanya di sandaran sofa dan meletakkan sebelah kakinya dimeja dan sebelah kakinya diayunkan dibawah.

-----

"T......" Ini pertama kalinya aku memanggil orang itu untuk hari ini.

Aku menunggu beberapa saat.

30 detik berlalu.

1 menit.

"Kemana dia, BRENGSEK. Apa aku harus turun tangan untuk masalah ini"

"Huuuuuh...."

"Bosaaaaaaan...."

Aku berdiri dari sofa dan melangkahkan kakiku menuju meja kerjaku dan mengambil salah satu map yang tergeletak di sana. 'Alfatih family' tertulis jelas di map itu.

"Menarik" Aku tersenyum tipis melihat nama itu.

Suara ganggang pintu yang dibuka mengusik kesenanganku dan memperlihatkan 'T' yang langsung menghampiriku dan sedikit membungkuk ke arahku.

"Key, semua persiapan sudah selesai"

"Bagus"

"...."

"Apa masih ada lagi yang ingin kau sampaikan?"

"Kapal di semenanjung barat tertangkap" Lapornya dengan wajah sedikit tertunduk. Berbeda dengan postur tubuhnya yang masih tegap.

"Bodoh...."

"Maaf key"

Kapal itu berisi ratusan senjata api khusus yang akan di bawa ke swiss. Bayangkan betapa ruginya aku jikalau pengiriman ini gagal. Kau dapat membeli 2 kapal persiar dengan fasilitas mewah didalamnya

"Kau melewatkan hal kecil 'T'" Aku berucap sambil melipat tanganku di atas meja dan menopang daguku disana. "Apa otakmu mulai bermasalah karna kau sudah berkepala 3?"

Dia hanya diam tak berkutik sedikitpun. Bahkan wajahnya yang sangar tak memperlihatkan rasa tersinggung atau benci sedikitpun. Hanya wajah diam tak terbaca, namun tidak denganku yang dapat membacanya.

Dia anjing setiaku. Tidak menggigit tuannya.

"Suruh bocah itu menanganinya. Aku akan mempertimbangkan keinginannya untuk ikut denganku."

"Baik key"

"Aku akan mengunjungi penjara bayangan" Berdiri dan memakai jaket kulit yang tersampir di kursi meja kerjaku.

"Tapi key"

"Diam"

Aku keluar dari ruangan itu menuju pintu dan akan membukanya. "Kenapa kau mengikutiku?"

"Aku harus ikut key" Dengan wajah lebih tegas

"Terserah"

-------

"AKHHHHK...."

"STOP"

"AKU TAK SANGGUP LAGIIIII"

"TOLONG"

"AKHKKHHHH..."

"heh"

Semua suara itu terdengar dari luar pintu yang akan aku masuki. Lantai bawah tanah 3 tempat penjara bayangan. Disinilah kesenanganku berada. Puluhan orang tersiksa didalam sana.

"Wkwkwkkwkwk" Tawaku bahagia mendengar semua suara itu.

"Hah.... Kebosananku terobati. "

"Key. Bisakah kali ini kau tak usah berbuat ulah" T menghalangi jalanku yang ingin terus masuk kedalam sana.

" Kenapa?. Bukankah ini menyenangkan. Bahkan kau juga akan ikut"

Dia hanya diam

Bruk

"Akkkhhhh"

"Hentikan"

Bukankah suara itu merdu bila didengar dari ujung lorong.

"Saatnya membuat pertunjukan......"

T hanya diam dan mengikuti setiap langkahku setelah dia mengunci pintu yang aku masuki.

"Kita akan bersenang-senang teman-temanku sayang" Teriakku.

Semua suara yang tadinya bagiku merdu hening seketika.

He hehehehheeh

Apa dia Spikopat?
Ntah lah.

◦•●◉✿To Be Continue✿◉●•◦

Next kapan2 lagi.........
Pada

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 07, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SEMBUNYI DIBALIK HIJABWhere stories live. Discover now